Berita Bolsel
Program Pansimas adalah Bentuk Keseriusan Pemkab Bolsel Tangani Stunting
Kabupaten Bolsel tercatat sebagai salah satu daerah di Sulut yang dinilai baik dalam pelaksanaan dan pengelolaan program Pansimas
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Kabupaten Bolsel tercatat sebagai salah satu daerah di Sulut yang dinilai baik dalam pelaksanaan dan pengelolaan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pansimas).
Sontak, hal ini menjadi bukti bahwa Pemkab Bolsel sangat serius dalam penanganan stunting.
Diketahui, Bolsel merupakan daerah kedua tertinggi angka stunting di Sulut.
Menyadari hal itu, pemerintah daerah akhirnya getol melaksanakan program-program dalam upaya menurunkan angka stunting.
• AHASS Honda Promo Juli, Promo Paket Service dan Perpanjangan Garansi
Salah satunya penyediaan air minum yang bersih dan sehat.
Pansimas juga diperuntukkan bagi desa-desa lokasi prioritas stunting.
Karena ini salah satu program untuk mendukung program penurunan stunting.
"Sesuai data, di Sulut terdapar 4 daerah rawan stunting. Bolsel salah satunya," ujar Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Bolsel, Arman Dali ketika disambangi Tribun Manado, Rabu (15/7/2020).
• Bolmong Berpeluang Masuk Zona Hijau Covid-19
Lanjutnya, hal ini menjadi salah satu alasan Bupati Haji Iskandar Kamaru mewanti-wanti agar pelaksanaan dan pengelolaan Pansimas di Bolsel harus maksimal, sebagaimana yang diharapkan.
"Syukur alhamdulillah, sejak 2017 lalu, pelakaanaan Pasimas di Bolsel mendapat penilaian baik oleh pemerintah pusat," kata Arman.
Terbukti katanya, mulai tahun 2017 sampai tahun tahun 2020 ini Bolsel selalu mendapat jatah program pansimas.
• Calon Penerima Bantuan Anak Asuh Siapkan Rekening BRI Aktif
"Tahun 2017 lalu Bolsel kebagian 15 desa program pansimas. 2018 15 desa, 2019 15 desa, dan tahun 2020 ini 17 desa. Jadi totalnya 62 desa dari 81 desa se-Bolsel," sahut dia.
Menariknya lagi, tahun ini Bolsel mendapat tambahan 2 desa sebagai bentuk penghargaan pemerintah pusat terhadap pemgelolaan pansimas yang dinilai sangat baik.
"Dari 17 desa jatah tahun ini, 12 desa dibiayai APBN, tiga desa APBD dan dua desa lainnya dari dana hibah APBN. Dua desa ini adalah bentuk penghargaan pemerintah pusat," ujar Arman.
Dijelaskannya, pansimas merupakan program pemerintah pusat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat pedesaan dan pinggiran kota, melalui pendekatan berbasis masyarakat.