Info Kesehatan
9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir, Tanda Nomor 5 Bisa Mengungkapkan Apa yang si Bayi Rasakan
Sedikitnya ada 9 tanda bahaya pada bayi baru lahir yang perlu dikenali. Apa saja?
“Ketika mendapati kondisi ini, orang tua perlu mencari tahu pemicu kejang pada bayi,” jelas dia saat diwawancara Kompas.com, Senin (13/7/2020).
Jika kejang bayi dipicu oleh demam, maka penting bagi para orang tua untuk memberikan obat penurun panas yang sesuai dengan dosis anjuran dokter.
Sementara, jika bayi kejang tetapi tidak dalam kondisi demam, para orang tua alangkah baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk membicarakan kemungkinan penyebab lain.
Sebelum itu, para orang tua bisa memperhatikan terlebih dahulu frekuensi dan lamanya kejang yang terjadi pada bayi untuk dilaporkan kepada dokter.
3. Bayi lemah
dr. Andy mewanti-wanti, jika bayi terlihat tidak seaktif biasanya, maka waspadalah bagi para orang tua.
“Jangan biarkan kondisi ini berlanjut,” ucap dia.
Kondisi lemah pada bayi bisa dipicu oleh beragam penyebab, seperti diare, muntah yang berlebihan, ataupun infeksi berat.
Untuk mengatasi masalah lemah pada bayi baru lahir ini, para orang tua perlu mengobati penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab.
4. Sesak napas
dr. Andy menerangkan, frekuensi napas pada bayi pada umumnya lebih cepat daripada orang dewasa, yakni sekitar 40-60 kali per menit.
Jika bayi bernapas kurang dari 40 kali per menit atau lebih dari 60 kali per menit, maka para orang tua wajib waspada.
“Lihat dinding dadanya, ada tarikan atau tidak. Jika ditemukan masalah, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter,” ujar Andy.
5. Merintih
Bayi belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan.