Bolsel
PDIP Usung BERKAH di Pilkada Bolsel, Golkar dan Nasdem Belum Jelas HARUS atau RISKI
Tiga pasang figur yang berniat maju di Pilkada Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), pada 9 Desember 2020 mendatang, makin ramai dibicarakan warga.
Penulis: Nielton Durado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,BOLAANG UKI - Tiga pasang figur yang berniat maju di Pilkada Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), pada 9 Desember 2020 mendatang, makin ramai dibicarakan oleh masyarakat bahkan di Media sosial (Medsos).
Namun, sampai dengan saat ini, publik masih dibuat penasaran.
Hal ini, dikarenakan dua pasangan lainnya belum memiliki kendaraan (Parpol pengusung) yang jelas.
Tiga pasang calon kandidat Bupati dan Wakil Bupati (Wabup), yang mencuat adalah pasangan petahana, Haji Iskandar Kamaru bersama Deddy Abdul Hamid (BERKAH) yang sudah jelas diusung oleh partai penguasa pemilik 11 kursi dari 20 kursi di DPRD Bolsel, yakni PDI Perjuangan (PDIP).
Yang kedua yakni pasangan Riston Mokoagow dan Selviah Van Gobel (RISKI) dan terakhir pasangan Hadisiswoyo Dario Gobel bersama Ruslan Paputungan (HARUS).
Terkait dengan, soal kendaraan partai politik (Parpol), Pasangan Berkah paling diuntungkan karena PDIP memiliki fraksi utuh di DPRD Bolsel.
Bahkan, partai moncong putih ini menjadi partai tunggal yang berhak mengusung tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Selain itu, dua penantang petahana harus bekerja keras agar memperoleh tiket di Pilkada Bolsel, karena mereka wajib mengantongi rekomendasi lebih dari satu Parpol.
Terinformasi, pasangan RISKI dan pasangan HARUS bersaing merebut rekomendasi dari sejumlah parpol yang memiliki kursi di DPRD Bolsel, diantaranya Partai Nasdem dan Partai Golkar.
Saat dihubungi, Ketua Partai Nasdem Bolsel Mohammad Paputungan mengatakan, jika rekomendasi masih berproses di DPP untuk pasangan RISKI dan HARUS.
"Tinggal penelitian tentang kesiapan komprehensif masing-masing pasangan dan terkait juga progres partai pengusung lainnya," ucap Paputungan, Selasa (14/7/2020) via aplikasi WhatsApp.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Hartina Badu membeberkan bahwa sampai dengan saat ini SK Partai Golkar belum jatuh ke tangan siapa pun.
"Masih belum diputuskan, jadi belum ada bakal calon yang memegang SK dari Partai Golkar," kata Badu.
Diterangkannya, saat ini Partai Golkar sudah melakukan survei perseorangan yakni Riston Mokoagow dan Hadisiswoyo Dario Gobel.
Dimana, keduanya ditugaskan kembali untuk mencari partai koalisi.