Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Hanya Dalam Hitungan Detik, Wanita di China Ini Tularkan Virus Corona, 71 Orang Terinfeksi

Di antara mereka tanpa disadari telah menularkan virus corona ke 28 orang lain, termasuk 5 perawat dan seorang dokter.

Editor: Ventrico Nonutu
istimewa
Ilustrasi 

Hasil penyelidikannya diketahui, pasien B telah melakukan kontak fisik dengan pria yang mengidap stroke dan para anak laki-lakinya dalam sebuah pesta pada 29 Maret silam.

Di antara tamu yang hadir, tidak satu pun dinyatakan positif virus corona

Karena penularan virus biasanya terjadi sebab adanya kontak dekat, maka tim pelacak pun menguji pacar dari pria yang mengidap stroke.

Hasilnya, pacar pria itu juga telah terinfeksi virus corona dan juga putrinya yang tinggal bersamanya. Pria itu telah mengunjungi mereka pada 26 Maret lalu. 

Sementara, ibu dan putrinya tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak fisik lain dengan orang yang mengarah pada kasus Covid-19.

Ilustrasi dokter mencari vaksin virus corona.
Ilustrasi dokter mencari vaksin virus corona. (World of Buzz)

Pada 9 April, tim pelacak akhirnya memanggil semua orang yang tinggal di menara apartemen yang sama dengan ibu dan putrinya itu, untuk mengetahui siapa penderita awal virus tersebut.

Pada tes tersebut, tim pelacak akhirnya mendapatkan sumber orang pertama yang menyebarkan virus corona

Ditemukan fakta bahwa belum lama dari momen itu, ada seorang wanita (inisial AO) yang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dan dia tinggal di satu lantai di atas ibu dan putrinya itu tinggal.

Sebuah pemeriksaan cepat kemudian mengungkapkan bahwa AO dalam keadaan sehat dan telah menerapkan protokol kesehatan, tapi hasil pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan bahwa AO memiliki antibodi Covid-19. 

Tiga wanita itu kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan, dan hasilnya mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kontak langsung satu sama lain.

Sehingga, menyisakan satu kemungkinan sumber penularan, yaitu lift yang ada di apartemen mereka yang digunakan oleh semua orang, termasuk wanita asimptomatik Covid-19 (AO) yang baru kembali dari AS itu. 

AO telah menggunakan lift untuk sampai ke apartemen tempat ia mengisolasi diri.

"Karena itu, kami percaya A0 (pelancong dari AS) adalah pembawa virus tanpa gejala dan bahwa B1.1 (putri dari ibu yang tinggal di lantai di bawahnya) terinfeksi melalui kontak dengan permukaan di lift di gedung tempat mereka berdua tinggal," tulis para peneliti. 

Kemudian, para peneliti itu mengatakan bahwa hasil penelitian mereka menggambarkan bagaimana infeksi SARS-CoV-2 asimptomatik tunggal dapat mengakibatkan penularan komunitas secara luas.

Para peneliti percaya bahwa anak perempuan yang hidup di lantai bawah pasti menyentuh wajah, mata, atau hidungnya setelah kemudian menggunakan tombol yang sama atau bersandar pada panel yang sama. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved