Tokoh
12 Juli Malala Lahir, Pesannya untuk Dunia: Dengan Pendidikan Kau Bisa Membunuh Paham Teroris
Hari Malala sendiri diambil dari nama seorang pelajar asal Afganistan yang kerap mengeritik Rezim Taliban di negara tersebut, yakni Malala Yousafzai.
"Aku terkejut ada seorang gadis kecil di Swat yang berani angkat bicara penuh percaya diri, penuh keberanian, dan sangat lantang," kata Mir.
"Tapi di saat yang bersamaan aku khawatir dengan keselamatannya, dan keamanan keluarganya."
Tiga tahun kemudian kekhawatiran Mir terbukti dengan penembakan yang dialami Malala.
Gadis kecil itu tertembak karena vokal menentang aturan Taliban.
Peluru menembus kepala bagian kirinya, mengenai lehernya, lalu bersarang di punggungnya.
Malala langsung dilarikan ke rumah sakit, dan dilakukan sejumlah operasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Beruntung, gerak cepat tim medis dapat menyelamatkan nyawanya.
12 Juli 2013, sembilan bulan setelah penembakan itu, Malala berpidato di markas PBB di New York, menyampaikan pendapatnya dan disiarkan ke seluruh dunia.
"Satu anak, satu guru, satu buku, satu pena bisa mengubah dunia," ucapnya dengan lantang.
Kutipan lain dari ucapan perempuan yang kini berusia 22 tahun itu juga sangat mendunia.
"Saya memiliki hak mendapat pendidikan. Saya punya hak untuk bermain."
"Saya punya hak untuk bicara. Saya punya hak untuk ke pasar. Saya punya hak untuk berpendapat."
• VIRAL Pasangan Terekam Kamera Ribut di Pinggir Jalan, Teriakan Perekam Bikin Tertawa
• Kisah Penginjil Jalanan, Pernah Jadi Penganut Kuasa Gelap dan Jadikan Anak Sebagai Tumbal
• Jadwal Bola Hari Ini, Big Match Napoli vs AC Milan hingga Spurs vs Arsenal
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biografi Tokoh Dunia: Malala Yousafzai, Melantang bagi Pendidikan Anak".