Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tokoh

12 Juli Malala Lahir, Pesannya untuk Dunia: Dengan Pendidikan Kau Bisa Membunuh Paham Teroris

Hari Malala sendiri diambil dari nama seorang pelajar asal Afganistan yang kerap mengeritik Rezim Taliban di negara tersebut, yakni Malala Yousafzai.

Editor: Rizali Posumah
AP
Peraih Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, dari Pakistan berbicara di panggung penganugerahan Nobel di Oslo, Norwegia, Kamis (11/12/2014). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini 12 Juli diperingati sebagai hari Malala. Hari Malala ditetapkan oleh Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon (menjabat 2007 – 2016).

Tujuan Hari Malala Hari adalah untuk mewakili pendidikan bagi seluruh anak.

Hari Malala sendiri diambil dari nama seorang pelajar Pakistan yang kerap mengeritik perlakuan Rezim Taliban, yakni Malala Yousafzai.

Malal juga dikenal sebagai aktivis pendidikan dan berjuang untuk memajukan pendidikan di negaranya.

Malala Yousafsai di Bandara Heathrow, London sebelum bertolak ke New York untuk berbicara di PBB beberapa waktu lalu.
Malala Yousafsai di Bandara Heathrow, London sebelum bertolak ke New York untuk berbicara di PBB beberapa waktu lalu. (www.birminghammail.co.uk)

Siapakah Malala?

Malala Yousafzai adalah seorang pelajar yang enggan menyerah saat ditembak peluru teroris, demi perjuangkan haknya sebagai wanita.

Ia disebut sebagai aktivis muda yang menantang terorisme dengan pendidikan.

Ada satu kalimat yang paling menginspirasi dari perempuan kelahiran 12 Juli 1997 ini yakni, "dengan senjata kau bisa membunuh teroris. Tapi dengan pendidikan, kau bisa membunuh paham teroris."

Kejadian penembakan terhadap Malala berlangsung pada 9 Oktober 2012. Malala yang saat itu berusia 15 tahun, hendak berangkat sekolah.

Dia naik bus ditemani teman sebangkunya, Moniba. Ada juga teman-teman sekolah lainnya yang berangkat bersama di bus itu.

Perjalanan di bus itu awalnya tenang-tenang saja.

Lembah Swat, area tempat tinggal Malala, dikenal sebagai "Swiss-nya Pakistan". Sebuah daerah pegunungan yang tetap sejuk di musim panas dan bersalju di musim dingin.

DUTA - Malala Yousafzai berbicara usai seremoni penobatannya sebagai Duta Perdamaian PBB di Markas Besar PBB, New York, Senin (10/7).
DUTA - Malala Yousafzai berbicara usai seremoni penobatannya sebagai Duta Perdamaian PBB di Markas Besar PBB, New York, Senin (10/7). (AFP)

Namun saat itu, Lembah Swat menjelma jadi lokasi tragedi mengerikan. Hanya sekitar 90 meter dekat sekolahnya, terjadi penembakan yang melibatkan Malala sebagai korban.

Bus sekolah yang ditumpangi Malala, diberhentikan oleh dua pemuda. Malala tidak melihatnya, tapi Moniba menggambarkan dua pemuda itu seperti mahasiswa.

Seorang pemuda bertanya, "Mana Malala?" saat memasuki bus.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved