Tips Hadapi Virus Corona
Bisa Menular Melalui Udara, Penularan Virus Corona di Ruangan Tertutup Lebih Berisiko
"Dimungkinkan kalau di dalam ruangan yang sirkulasinya atau ventilasinya buruk, nah ini yang menjadi problem," katanya dalam diskusi Trijaya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengakui bahwa virus corona tak hanya ditularkan melalui cipratan droplet, melainkan juga bisa melalui udara atau airborne transmission.
Hal itu memang sangat mungkin terjadi, menurut pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.
Bahkan ia mengatakan seseorang lebih berisiko tertular etika berada di sebuah ruangan tertutup, tidak memiliki sirkulasi udara atau ventilasi udara.
"Dimungkinkan kalau di dalam ruangan yang sirkulasinya atau ventilasinya buruk, nah ini yang menjadi problem," katanya dalam diskusi Trijaya bertajuk 'Covid-19 dan Ketidaknormalan Baru', Sabtu (11/7/2020).
Pandu mengimbau masyarakat untuk tidak masuk ke dalam gedung yang tidak memiliki ventilasi.
Ia juga menyebut semua tempat yang memiliki ruangan dengan sirkulasi buruk berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19 melalui udara.
Termasuk rumah dengan sirkulasi udara yang buruk berpotensi menjadi penyebaran Covid-19 jika ada seorang anggota keluarga yang terinfeksi Corona.
Karena itu, hal ini harus menjadi evaluasi semua pihak bagaimana untuk meminimalisasi penyebaran virus Corona.
Masyarakat juga diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaaan terhadap Covid-19.
"Dengan adanya, WHO akhirnya bahwa kemungkinan ada penularan melalui aero transmission ini sebenarnya mengesahkan atau memperkuat kita harus selalu menggunakan masker di luar gedung maupun di dalam gedung," ucapnya.
"Itu yang harus kita waspadai bahwa di dalam ruangan tertutup itu risikonya lebih tinggi dari pada di ruang terbuka," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Penularan Covid-19 di Ruangan Tertutup Kian Berisiko.