News
ABK WNI Tewas di Kapal China, Mandor Kapal Jadi Tersangka, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis
Kepolisian menetapkan mandor kapal Lu Huang Yuan Yu 118 berinisial W menjadi tersangka dalam kasus tewasnya ABK WNI di dalam kapal asing China
TRIBUNMANADO.CO.ID, BATAM - Kasus terkait tindak pidana kekerasan kepada ABK WNI di kapal berbendera Tiongkok, termasuk pelarungan jenazah ABK WNI kembali terjadi.
KPLP dan Bea Cukai ini mengamankan dua kapal ikan berbendera China dengan nama lambung Luang Huang Yuan Yu 117 dan Luang Huang Yuan Yu 118 terkait tindak penganiyaan yang mengakibatkan satu ABK asal Indonesia meninggal dunia.
Kepolisian menetapkan mandor kapal Lu Huang Yuan Yu 118 berinisial W menjadi tersangka dalam kasus tewasnya ABK WNI di dalam kapal asing berbendera China.
• 3 Pilot Maskapai Plat Merah Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Berikut Pengakuan Kepada Polisi
"Mandor kapal Lu Huang Yuan Yu 118 dengan inisial Mr W pada hari ini kita tetapkan sebagai tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto, Jumat (10/7/2020).
Ia melanjutkan, penetapan tersangka berdasarkan keterangan para saksi dan gelar perkara yang dilakukan pihaknya.
"Yang menjadi korban kekerasan dan penganiayaan bukan hanya korban yang meninggal tetapi para ABK yang berada di kapal tersebut," ujarnya.
Arie menuturkan tersangka Mr W dijerat pasal berlapis, yakni pasal 3 KUHP dan 4 KUHP serta pasal 351 KUHP.
"Ancaman maksimal 20 tahun kurungan penjara," ujarnya.
Saat ini para ABK kapal Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118 masih dimintai keterangan untuk pengungkapan kasus tersebut.
Seorang ABK kapal Lu Huang Yuan Yu 118, Pahlawan Parningotan Sibuea mengatakan, korban sudah tiga bulan lamanya sakit.

"Dia (Hasan) dalam kondisi sakit juga masih dipaksa bekerja, dan sering mendapatkan perlakuan kasar," ujarnya.
Saat sakit, korban juga tidak tidak pernah diberikan asupan tambahan.
"Namanya orang sakit dikasih makan seperti kita itu tidak akan mau," ujarnya.
Diketahui, selama sakit, Hasan hanya diberikan minuman susu satu kali.
"Dikasih minum susu hanya sekali pas kondisinya semakin parah sebelum meninggal," ujarnya.
• Anang Hermansyah Tak Habis Pikir dengan Banyakya Bunga untuk Aurel: Gimana Kalau Nikah Sama Atta?
Hasil Autopsi