Jokowi: Ini Sudah Lampu Merah Lagi: Rekor Baru Positif Corona Tembus 2.657 Orang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat waspada terkait kondisi wabah virus corona di tanah air
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, PALANGKARAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat waspada terkait kondisi wabah virus corona di tanah air yang kembali mengkhawatirkan. Hal itu seiring dengan penambahan kasus positif corona di Indonesia yang kemarin tercatat melebih 2 ribu kasus.
”Perlu saya ingatkan, saya kira ini sudah lampu merah lagi. Hari ini secara nasional kasus positif tinggi sekali. Hari ini 2.657,” kata Jokowi saat memberikan arahan di Posko Penanganan Covid-19, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7).
• 12 Tim Ikuti Undian Perempat Final Liga Champions
Jokowi mengatakan, penyebaran virus corona di seluruh wilayah di Indonesia sangat tergantung kepada penanganan masing-masing daerah. Oleh karena itu, ia meminta tiap pemerintah daerah menerapkan manajemen krisis dengan baik.
Di Kalteng sendiri jumlah kumulatif kasus positif virus corona mencapai 1.093 orang. Dari jumlah itu, 393 orang dalam perawatan, sembuh 634 orang, dan meninggal 66 orang.
Menurut Jokowi, angka itu terbilang kecil. Namun jika tidak dikendalikan dengan baik, jumlahnya dapat terus bertambah. ”Hati-hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak. Ini jangan dianggap enteng,” ujarnya.
Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk berhati-hati sebelum menerapkan new normal. Ia mengatakan, harus ada tahapan-tahapan yang dilewati sebelum masuk masa new normal. Tahapan pertama, kata Jokowi, yaitu seluruh kabupaten/kota dan provinsi harus melewati masa prakondisi atau conditioning.
Tahap kedua, para kepala daerah harus menentukan kapan timing yang tepat untuk new normal. ”Timingnya, waktunya kapan mulai masuk ke new normal. Ini penting sekali. Tidak langsung ujug-ujug diputuskan langsung masuk new normal. Hati-hati soal ini," kata Jokowi.
Ketiga, Jokowi meminta para kepala daerah untuk benar-benar memprioritaskan sektor yang penting untuk dibuka kembali. Ia menegaskan sektor yang dapat kembali dibuka adalah sektor dengan risiko rendah terpapar virus corona. "Pilih sektor yang punya risiko rendah buka dulu. Yang ketiga, baru yang punya risiko tinggi, misalnya sekolah. Hati-hati kalau mau buka sekolah," tuturnya.
• Masjid Istiqlal Tak Gelar Salat Id
Di sisi lain Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Hati-hati angka 2.657 angka positif ini harus setop. Jangan sampai ada tambahan lagi dan setiap gubernur, bupati, wali kota yang ingin putuskan suatu kebijakan tolong pakai betul data sains. Kedua, minta saran ke pakar kesehatan. Jangan sampai memutuskan sesuatu tanpa nanya kanan kiri. Semuanya harusnya di-backup oleh data sains dan masukan dari para saintis," ujarnya.
Kamis (9/7) kemarin jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia mencatat rekor baru dengan jumlah pertambahan 2.657 kasus baru. Angka ini menjadi tambahan kasus harian tertinggi sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret lalu.
Dari 2.657 kasus baru itu, Jawa Barat tercatat sebagai penyumbang kasus positif corona terbanyak yaitu 962 orang. Tambahan kasus itu di antaranya berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD).
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19,Achmad Yurianto mengatakan, kompleks Secapa TNI AD yang berada di kawasan Hegarmanah, Bandung, kini telah dilakukan karantina wilayah. Institusi pendidikan negara itu menjadi klaster penularan baru terkaitCovid-19 di wilayah Jabar.
"Penambahan yang cukup banyak untuk Provinsi Jawa Barat didapatkan dari klaster yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi sejak 29 Juni, yaitu klaster di Secapa TNI AD. Total, di sini [positif] 1.262 orang," kata Yurianto dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta.
Yuri juga mengatakan, tambahan kasus positif tersebut membuat jumlah kumulatif kasus menjadi 70.736 orang. Selain kasus positif, pasien sembuh dari virus corona juga bertambah 1.066 orang sehingga total 32.651 orang sembuh.
• PLN Suluttenggo Bersinergi dengan YLKI Sulut demi Peningkatan Pelayanan Masyarakat