Sulut
PLN Suluttenggo Bersinergi dengan YLKI Sulut demi Peningkatan Pelayanan Masyarakat
YLKI komitmen membangun kemitraan strategis dengan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo dalam rangka memberi pelayanan terbaik pada masyarakat.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) komitmen membangun kemitraan strategis dengan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo dalam rangka memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Ketua YLKI Sulut, Aldi Lumingkewas menyatakan hal tersebut saat menemui GM PLN UIW Suluttenggo, Leo Maria Basuki Bremani yang didampingi Senior Manajer SDM dan Umum, Galih Chrissetyo, Senior Manajer Niaga dan PP, Fientje Lumenbang, Kamis (09/07/2020).
Lumingkewas mengatakan, YLKI selalu menyampaikan aspirasi masyarakat serta membuka seluas-luasnya layanan pengaduan konsumen.
“YLKI kerap menerima keluhan dari konsumen tentang pemadaman. Kamj mengapresiasi dengan kondisi pandemi sekalipun pihak PLN sudah menunjukan kinerja maksimal dengan berkurangnya pemadaman di Sulut," kata Lumingkewas dalam pertemuan di kantor PLN Wilayah Suluttenggo.
Kemudian, terkait masalah pembayaran rekening listrik dan terkait kWh meter bermasalah. "Setiap pengaduan pelanggan yang masuk di YLKI, langsung dikoordinasi ke Unit UP3 dan ULP untuk ditindaklanjuti" ujar Lumengkewas.
Leo Basuki mengatakan di tengah Pademi Covid-99, PLN tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan di lapangan.
“Peningkatan pelayanan kelistrikan sangat membutuhkan peran serta dari masyarakat. Kami akui, mengalami keterbatasan sumber daya untuk menjangkau hingga ke daerah pelosok. Kita masih sulit menjangkau ke semua lokasi masyarakat sehingga melalui layanan satu pintu untuk melayani pelanggan yang disiapkan PLN saat ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Leo
Fintje Lumembang, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan menambahkan kebijakan social distancing akibat pandemi virus corona membuat hampir seluruh masyarakat beraktivitas dari rumah. Sehingga, penggunaan listrik bertambah.
Di sisi lain, petugas PLN tidak secara penuh bisa mendatangi rumah konsumen untuk melakukan input data pemakaian konsumen.
Selain itu konsumen juga tidak mengirimkan foto posisi akhir stand kWh meter via whatsapp. Hal ini yang kemudian membuat PLN menggunakan pemakaian rata-rata tiga bulan terakhir.
"Sehingga ada istilah kWH tertagih, dan akan disesuaikan dengan pemakaian sebenarnya sesuai yang tertera pada kwh meter pelanggan," ujarnya.
Harapan dari Manajemen PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo, hubungan yang sudah terjalin dengan baik selama ini antara PLN dan Pihak YLKI tetap terjaga dan jika ada yang perlu diselesaikan dikoordinasikan bersama-sama.
Pada saat itu, ia mendapatkan informasi tentang New PLN Mobile yang memberikan solusi kemudahan kepada masyarakat yaitu PLN membuka Layanan Satu Pintu.
Pelanggan dapat kemudahan menikmati listrik dan tidak harus repot datang ke kantor PLN. Cukup menggunakan layanan Contact Center 123, PLN mobile atau website PLN.
PLN Mobile yang PLN sediakan untuk kemudahan pelanggan dalam berhubungan dengan PLN. "Dengan PLN Mobile nantinya pelanggan dapat mengetahui posisi petugas dalam penanganan gangguan yang dilaporkan, dan pelanggan pun dapat menghubungi PLN dengan pilihan chat PLN123, telepon menggunakan VoIP tanpa menggunakan pulsa telepon, melainkan paket data," kata Bremani.