News
Berikut 22 Nama WNI yang Berhasil Diselamatkan dari 2 Kapal China, Ada Jakarta, 3 Orang dari Medan
China yang kini tenga menjadi sorotan kini berulah kembali, diketahui sebelumnya KRI terlibat kejar-kejaran dengan Kapal China.
TRIBUNMANADO.CO.ID - China yang kini tenga menjadi sorotan kini berulah kembali.
Diketahui sebelumnya KRI terlibat kejar-kejaran dengan Kapal China.
Setelah berhasil ditangkap, ditemukan ada beberapa WNI yang berada di kedua kapal China tersebut.
• Bayu Krisnamurthi Mantan Anak Buah SBY: Dibanding dengan Covid-19, Flu Burung Tidak Ada Apa-apanya
• Tak Hanya Jenita Janet, Berikut Beberapa Artis Cantik yang Saat Ini Berstatus Janda
• Ramalan Zodiak Besok 11 Juli 2020, untuk Karier, Bisnis, dan Asmara

Aksi perbudakan Warga Negara Indonesia (WNI) sebagai nelayan negara China kembali terungkap.
Tentara Nasional Indonesia kembali bisa melaksanakan operasi penyelamatan warga negara Indonesia (WNI) dari perbudakan sebagai nelayan.
Keberhasilan tersebut patut diapresiasi lantaran TNI bisa kembali selamatkan WNI dari dugaan perdagangan manusia.
Bahkan sebanyak puluhan WNI tersebut bisa kembali dibawa pulang ke tanah air dengan selamat.
Meski salah dari korban dugaan perbudakan dan perdagangan manusia tersebut ada yang sudah tak bernyawa.
Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto memberikan penjelasan mengenai pengejaran dua kapal berbendera China dan ditemukannya jasad satu pekerja WNI, ABK salah satu kapal, dalam kondisi tewas di dalam freezer.
Korban tewas tersebut bernama Hasan Afriandi asal Lampung. WNI yang meninggal dunia di kapal berbendera China tersebut sebelumnya telah mencari cumi di perairan Argentina bersama sembilan WNI lainnya, di Kapal Lu Huang Yuan Yu 118.
Sementara di kapal berbendera China lain yang juga dikejar, yakni Lu Huang Yuan Yu 117, terdapat 12 WNI yang bekerja sebagai ABK.
Dua kapal berbendera China ini sebelumnya mencari cumi ke perairan Argentina.
"Jadi total seluruhnya ada 22 WNI yang dipekerjakan dari dua kapal nelayan berbendera China, yakni Lu Huang Yuan Yu 117 dan Lu Huang Yuan Yu 118," kata Indarto Budiarto saat melakukan pres rilis di Dermaga Lanal Batam, Rabu (8/7/2020).
Para pekerja disalurkan agen, bekerja sejak Januari 2020

Diceritakan Indiarto, di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 terdapat 32 kru yang terdiri dari 10 WNI termasuk almarhum Hasan Afriandi dan 15 WNA asal China serta delapan WNA asal Filipina.