Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bahas Pengaruh Media Daring terhadap Iman, MCO Gelar Talkshow Berhadiah Akhir Pekan Ini

Tak sekadar acara bincang-bincang, talkshow ini juga memberi kesempatan kepada para peserta untuk mendapatkah hadiah.

ISTIMEWA
Sosialisasi talkshow “Media daring dan iman Katolik: Okay Kah?” yang digelar Manado Catholic Orchestra pada Sabtu. 11 Juli 2020. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Media daring atau online sudah menjadi keseharian kita.

Namun, banyak pertanyaan yang muncul karena pengaruhnya terhadap perilaku hidup harian, bahkan dalam hal hidup beriman.

Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apakah media daring relevan di saat ini?”, atau “Sejauh apakah media daring ini menjadi keuntungan bagi gereja?”, “Apakah yang boleh dan tidak boleh dalam penggunaan media ini?”, “Bagaimana caranya agar kita dapat menggunakan media ini untuk perkembangan iman?”, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya dapat terjawab dalam talkshow yang berlangsung pada akhir pekan ini, Sabtu (11/07/2020) pukul 19.00 Wita.

Digagas Manado Catholic Orchestra (MCO), talkshow daring bertema “Media daring dan iman Katolik: Okay Kah?” ini menghadirkan dua pembicara utama yang akan mengupas persoalan-persoalan media daring dan pengaruhnya terhadap hidup beriman.

Kedua pembicara tersebut merupakan cendekiawan sekaligus rohaniwan yang ahli di bidangnya.

Mereka adalah Pastor Stenly Vianny Pondaag SS MTh, dan Pastor Hermas Asumbi SS SSL.

Acara akan dipandu secara langsung oleh host Pastor Hendro Kandowangko Pr yang juga sebagai Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Manado dan Pastor Kris Ludong Pr yang juga Ketua Komisi Kateketik dan Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Manado.

Sekilas tentang para pembicara, keduanya adalah imam Misionaris Hati Kudus Yesus atau MSC yang pernah bertugas di luar negeri.

Pastor Stenly Pondaag saat ini adalah pembina di Skolastikat MSC Pineleng dan pengajar di STF Seminari Pineleng.

Ia menempuh program magister teologi (S-2) di Universitas Innbruck, Austria, pada 2014.

Di universitas yang sama, imam kelahiran Woloan, Kota Tomohon, ini menempuh program doktoral teologi (S-3) pada 2018.

Adapun Pastor Hermas kini bertugas sebagai dosen Kitab Suci pada STF Seminari Pineleng.

Imam kelahiran Nulion, Sulawesi Tengah, ini pernah menjadi misionaris di Jepang sekaligus menempuh pendidikan di Nanzan University, Nagoya, pada 2005-2007.

Pada rentang tahun 2015-2019, ia menempuh pendidikan di Pontificio Istituto Biblico di Roma, Italia.

Talkshow ini terbuka untuk umum dan dapat pula diikuti melalui siaran langsung pada akun Facebook Manado Catholic Orchestra.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved