Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

WHO Dianggap Keliru, Ratusan Ilmuwan Temukan Virus Corona Bisa Menyebar lewat Udara seperti Asap

Sejak lama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beranggapan bahwa virus SARS-CoV-2 atau Covid-19, hanya menyebar lewat droplet atau percikan.

Editor: Alexander Pattyranie
India Expres
Pria asal India menggunakan masker yang terbuat dari emas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JENEWA - Sejak lama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beranggapan bahwa virus

SARS-CoV-2 atau Covid-19, hanya menyebar lewat droplet atau percikan.

Droplet ini hanya keluar saat seseorang batuk atau bersin.

Sebab itu WHO merekomendasi untuk melakukan social distancing.

Namun, ratusan ilmuwan dari berbagai negara menemukan bukti virus corona menyebar di udara dan mendesak WHO

untuk merevisi rekomendasinya.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (6/7/2020) sebelumnya, WHO telah sejak lama beranggapan bahwa virus SARS-CoV-2,

hanya menyebar lewat droplet atau percikan pernapasan yang keluar saat seseorang batuk atau bersin.

Namun, bukti adanya partikel virus yang lebih kecil yang ada di udara dapat menginfeksi manusia telah diungkapkan para

ilmuwan dalam surat terbukanya kepada WHO.

Sebanyak 239 ilmuwan yang menulis surat terbuka kepada WHO, CDC Amerika Serikat dan lembaga kesehatan lainnya, mendesak perubahan pada panduan publik tentang penyebaran virus SARS-CoV-2.

Sebelumnya, pedoman WHO yang fokus pada beberapa protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, menjaga jarak sosial (physical distancing) dan tindakan pencegahan terhadap droplet dengan penggunaan masker.

Surat terbuka dari para ilmuwan dunia kepada WHO telah diterbitkan pada Senin lalu di jurnal Clinical Infectious Diseases.

Aerosol berperilaku seperti asap rokok

Para ilmuwan mengatakan lembaga-lembaga kesehatan dianggap masih abai pada tetesen kecil virus yang menyembur dari mulut kita, menjadi aerosol dan melayang di udara, yang kemungkinan menjadi cara penularan Covid-19.

"Mereka tidak ingin berbicara tentang penularan melalui udara, karena itu akan membuat orang takut," kata Donald Milton, profesor keseharan lingkungan di University of Maryland seperti diwartakan CNN, Rabu (8/7/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved