PBB Ingatkan Dunia Soal Peluang Aksi Terorisme di Tengah Pandemi Virus Corona
Tetapi semua kelompok ini berupaya mengeksploitasi perpecahan, konflik lokal, kegagalan dalam pemerintahan, dan keluhan lainnya untuk mencapai tujuan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan dunia atas dampak pandemi Covid-19, pada Senin (6/7).
Ia mengatakan wabah virus corona telah memberi peluang baru bagi kelompok ekstrimis Negara Islam, al-Qaeda dan afiliasinya serta neo-Nazi, supremasi kulit putih dan kelompok kebencian.
Sejken PBB itu mengatakan masih terlalu dini untuk menilai sepenuhnya implikasi pandemi terhadap terorisme.
Tetapi semua kelompok ini berupaya mengeksploitasi perpecahan, konflik lokal, kegagalan dalam pemerintahan, dan keluhan lainnya untuk mencapai tujuan mereka.
Dilansir AP, Selasa (7/7/2020), Guterres menyampaikan hal itu saat peluncuran Pekan Penanggulangan Terorisme PBB.
Dia menegaskan kelompok Negara Islam, yang pernah mengendalikan Suriah dan Irak mencoba menegaskan kembali dirinya di kedua negara itu.
Ditambahkan, ribuan pejuang teroris asing masih bertempur di wilayah tersebut.
"Pandemi ini juga menyoroti kerentanan terhadap bentuk-bentuk baru terorisme yang muncul, seperti penyalahgunaan teknologi digital, serangan dunia maya dan bio-terorisme," katanya.
Josep Borrell, diplomat top Uni Eropa, mengatakan pada pertemuan virtual bahwa pemahaman global tentang implikasi pandemi pada upaya kontra-terorisme di seluruh dunia diperlukan.
"Memang benar di beberapa tempat, krisis telah menyebabkan pengurangan kegiatan teroris, terutama karena mobilisasi layanan keamanan negara," katanya.
"Tetapi di daerah lain, terorisme dan penderitaan manusia yang disebabkan olehnya terus berlanjut."
Mantan diplomat Amerika Richard Haas, yang mengepalai Dewan Hubungan Luar Negeri, yakin Covid-19 akan menambah tantangan kontra-terorisme.
"Ini mungkin akan menciptakan lingkungan di mana lebih banyak negara menjadi lemah atau gagal," katanya dan perekrutan untuk organisasi teroris sangat mungkin akan naik.
Duta Besar Tunisia untuk PBB, Kais Kabtani, yang mengetuai komite anti-terorisme Dewan Keamanan PBB.
Dia mengatakan pandemi membatasi kelompok-kelompok teroris karena pengurungan dan pembatasan perjalanan.