Berita Viral
CERITA Seorang Peserta UTBK yang Bingung saat Rapid Test Diubah Menjadi Reaktif, Viral di Medsos
Dalam postingannya itu, ia menceritakan secara runtut awal mula dinyatakan non reaktif hingga mendadak diubah menjadi reaktif.
Setelah itu, dokter tersebut meminta lembaran hasil rapid yang sebelumnya dibawa Daffa.
Tak berselang lama, Daffa menerima hasil baru dengan status reaktif.
"Habis itu dokternya minta hasil rapid tadi terus dibawa diganti diprint baru yang tulisannya reaktif," ungkapnya.
Setelah menerima hasil reaktif, Daffa dimintai Kartu Keluarga (KK). Dan pihak pengawas menyarankan untuk kembali pulang.
"Terus saya dimintai KK tapi dokternya diam aja. Terus saya disuruh hubungi hotline Unair buat ngemail hasil reaktif tadi terus disuruh pulang," ucapnya.
Daffa yang masih belum menerima hasil itu, kembali menanyakan perihal kelanjutan seleksi ujiannya.
Kendati demikian, kata Daffa, saat itu dokter yang bertugas memeriksanya tak menerangkan alasan terkait hasil tes yang mendadak berubah.
Ia hanya mendapatkan jawaban dari pengawas ujian menyarankan dirinya segera pulang.
"Terus saya tanya kelanjutannya gimana yang jawab pengawasnya pulang istirahat aja gitu. Tapi dokter diam gak nerangin apa-apa. Harusnya kalau berubah mustinya diterangin dulu kenapa. Jadi saya gak dicek ulang. Langsung diprint tiba-tiba ganti reaktif," pungkasnya.
Tag Bu Risma
Daffa mengaku bingung atas kelanjutan UTBK-nya.
Dia pun mengetag akun instagram Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Unair.
"Saya di story udah ngetag Bu Risma (Wali Kota Surabaya), sama Unair. Udah dilihat sama Unair tapi gak komentar apa-apa," kata Daffa saat dihubungi, Selasa (7/7/2020).
Diakui Daffa, kini dirinya mengaku bingung lantaran tak ada arahan penanganan lebih lanjut setelah dinyatakan reaktif.
"Sampai malam ini saya gak dapat arahan dari pihak manapun dari Unair atau Dinas Kesehatan Surabaya. Di Instagram padahal Unair juga sudah liat. Saya cek email juga gak ada pesan, saya juga udah telfon hotline tapi belum ada respon sama sekali," ungkapnya.