Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Saat Prabowo Rapikan Kerah Taruna Keturunan Prancis, Enzo Zenz Allie, KSAD Jenderal Andika Terkekeh

Kala itu, Prabowo bertemu dan berbincang sejenak dengan Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil keturunan Perancis.

Editor: Frandi Piring
Tweeter Dahnil A Simanjuntak @Dahnilanzar
Prabowo bertemu dan berbincang sejenak dengan Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil keturunan Perancis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambangi Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (3/7/2020).  

Satu momen menarik terjadi ketika Prabowo bertemu dan berbincang sejenak dengan satu anggota Taruna Akmil keturunan Perancis, Enzo Zenz Allie.

Pemandangan tak biasa terjadi sebelum Prabowo bertanya kepada Enzo.

Prabowo bertemu dan berbincang sejenak dengan Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil keturunan Perancis.
Prabowo bertemu dan berbincang sejenak dengan Enzo Zenz Allie, Taruna Akmil keturunan Perancis. (Tweeter Dahnil A Simanjuntak @Dahnilanzar)

Tampak Prabowo membenarkan posisi kerah baju Enzo yang sedikit terangkat.

Enzo pun sontak membenarkan posisi kerahnya.

Prabowo yang didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa, memulai pembicaraan dengan menanyakan asal Enzo.

Taruna Akmil itu kemudian menyebut diri berasal dari Banten.

Namun, Andika Perkasa langsung mengatakan, Enzo tidak sepenuhnya berasal dari Banten.

"Bukan Banten ini mas," kata Andika yang kemudian terkekeh.

Enzo kemudian mengatakan, ibunya berasal dari Banten dan mendiang ayahnya adalah orang Perancis. 

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat menanyakan korps yang ingin dipilih Enzo.

"Siap, infranti," jawab Enzo secara lantang.

Prabowo kemudian mengakhiri perbincangannya dengan Enzo. "Semangat ya," sebut Prabowo.

Prabowo Subianto dan Enzo Zenz Allie
Prabowo Subianto dan Enzo Zenz Allie (Instagram/@indonesiaadilmakmur)

Enzo sempat beberapa kali mendapat sorotan sejak ikut proses seleksi Taruna Akmil.

Dia mulai dikenal publik setelah videonya berbicara dengan bahasa Perancis dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto viral. 

Namun, Enzo juga sempat dilanda polemik setelah fotonya yang membawa bendera tauhid beredar di media sosial.

Warganet pun sempat mempertanyakan nasionalisme Enzo yang kelak menjadi perwira TNI.

Polemik itu diakhiri Andika Perkasa yang menyatakan Enzo tetap lolos seleksi Akmil karena nilai tesnya baik dan menunjukkan kecintaan kepada Indonesia.

(*)

Perjalanan Enzo Masuk Taruna Akmil

Nasib Enzo Zenz Allie yang sempat diujung tanduk tentang statusnya sebagai taruna Akademi Militer ( Akmil) kini telah diputuskan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa bahwa Enzo tetap berada dalam pendidikan militer yang saat ini sedang berlangsung.

Pihaknya, dikutip dari Kompas.com, telah memberikan tes tambahan dengan menggunakan alat ukur alternatif untuk Enzo dan seluruh taruna Akademi Militer yang sedang melakukan pendidikan di Akademi Militer, Magelang, tersebut.

video-perjuangan-enzo-remaja-blasteran-prancis-jadi-taruna-akmil-magelang.
video-perjuangan-enzo-remaja-blasteran-prancis-jadi-taruna-akmil-magelang. (Surya - Tribunnews.com)

"Kami memutuskan untuk mempertahankan Enzo dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu," kata Andika dalam konferensi pers yang digelar di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Andika menjelaskan, dalam rekrutmen pihaknya memiliki beberapa alat ukur yang sudah diterapkan sejak lama, dari akademik, kesehatan, jasmani, psikolog, hingga mentalitas ideologi.

Dari hasil alat ukur yang dilakukan, kata dia, pihaknya tidak ada keraguan lagi terhadap 364 taruna Akademi Militer yang telah diterima beberapa waktu lalu itu.

Enzo tetap diterima di Akademi Militer karena alat ukur alternatif yang digunakan memiliki akurasi dan validasi yang sudah digunakan selama 8 tahun.

"Kami lakukan pengukuran Sabtu-Minggu kemarin. Hasilnya dianalisis Senin (12/8/2019) kemarin. Kesimpulannya Enzo, dilihat dari indeks moderasi bernegara, ternyata kalau dikonversi jadi persentase 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7. Indeks moderasi bernegaranya bagus," kata dia.

Kendati demikian, kata dia, penilaian terhadap 364 calon perwira itu tetap dilakukan mengingat mereka belum menjadi anggota aktif TNI.

Tahap penilaian terhadap para calon perwira selama masa pendidikan dan tahapannya akan berlangsung selama 4 tahun.

"Maka, selama 4 tahun itu pula, penilaian berlaku dan memang tidak semuanya berhasil," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Enzo yang merupakan warga keturunan Prancis diterima sebagai taruna Akademi Militer.

Enzo, pria keturunan Prancis saat mengikut seleksi Akademi Militer. Dia tengah dikelilingi para jenderal saat seleksi pantukhir.
Enzo, pria keturunan Prancis saat mengikut seleksi Akademi Militer. Dia tengah dikelilingi para jenderal saat seleksi pantukhir. ((@tnilovers18))

Namun, dari akun media sosialnya diketahui bahwa yang bersangkutan adalah pendukung organisasi yang dilarang pemerintah.

Viralnya Enzo bermula dari video yang beredar di media sosial.

Di video tersebut Enzo terlihat sedang berdialog dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggunakan bahasa Perancis.

Setelah video itu viral, sebuah akun Facebook bernama Salman Farus mengunggah informasi mengenai latar belakang Enzo yang diduga simpatisan HTI.

(Kompas.com)

Tautan: https://regional.kompas.com/read/2020/07/06/06051761/kala-prabowo-perbaiki-kerah-enzo-taruna-akmil-keturunan-perancis?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved