Berita Internasional
KRONOLOGI Tukang Ojek Nekat Bakar Diri, Putus Asa Karena Motor Disita & Tak Mampu Bayar Tebusan
Rekan-rekan sesama tukang ojek menceritakan, pihak kepolisian minta tebusan 40 dollar AS (Rp 581.000) ke Walugembe jika ingin sepeda motornya.
"Diduga bensin telah digunakan untuk membakar dirinya dan mengenai anaknya," kata Khoiri.

Dua minggu sebelum rupanya A sempat mengancam akan bunuh diri bersama balitana kepada istrinya, Eli.
Lagi-lagi, cekcok keduanya ditengarai perasaan cemburu korban karena istrinya kembali berhubungan dengan mantan suami.
Tak hanya dirinya, Andri juga mengancam akan mengajak sang anak yang masih berusia empat tahun untuk mengakhiri hidup.
Namun, dengan emosi memuncak Eli meminta bahwa jangan melibatkan anak dalam urusan rumah tangganya.
"Chattingan hari Senin, korban mengancam bunuh diri bersama anaknya. Tapi istrinya menjawab kalau pengen bunuh diri, sendiri aja gausah bawa anak-anak. Kasihan masa depannya masih panjang," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).
Khoiri melanjutkan, dari hasil pemeriksaan saksi, salah satu saksi, Reva (15) mengaku beberapa hari lalu sempat melihat Andri yang baru pulang narik ojek online membawa racun serangga ke kamar.
Takut terjadi apa-apa, racun serangga itu pun langsung dibuangnya.
Akibat luka bakar parah yang dialaminya, A (39) dan balitanya G (4) dikabarkan meninggal dunia.
Sampai Pukul 17.00 WIB, jenazah keduanya masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk keperluan autopsi.
Dialnsir dari TribunJakarta.com di rumah duka, RT 02 RW 06, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat sudah didatangi para pelayat.
Namun, perwakilan keluarga tak ada yang mau memberikan keterangan terkait peristiwa mengenaskan yang dilakukan Andri dengan mengajak anak balitanya.
Sementara itu, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, saat ditemukan di kamarnya, sekujur tubuh Andri dan anaknya sudah dalam keadaan luka bakar parah.
"Bapaknya itu posisinya tengkurap di lantai bawah kasur, kondisinya sudah semuanya luka bakar," katanya ditemui di dekat rumah korban, Minggu (1/3/2020).
Saat itu, ia belum mengetahui apakah Andri sudah dalam keadaan tewas atau belum lantaran langsung dilarikan ke RSUD Cengkareng.