Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

KRONOLOGI Tukang Ojek Nekat Bakar Diri, Putus Asa Karena Motor Disita & Tak Mampu Bayar Tebusan

Rekan-rekan sesama tukang ojek menceritakan, pihak kepolisian minta tebusan 40 dollar AS (Rp 581.000) ke Walugembe jika ingin sepeda motornya.

Editor:
Istimewa
ilustrasi kebakaran 

Seorang polisi yang sedang bersamanya saat itu menderita luka ringan, dan beberapa berkas serta komputer ikut terbakar.

Paul Kangave juru bicara kepolisian setempat mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan untuk kasus bakar diri ini dan memeriksa perilaku di seluruh departemen polisi lalu lintas.

Dikutip dari BBC dia mengatakan, Unit Standar Profesional kepolisian akan memeriksa tuduhan bahwa polisi meminta uang suap setelah kendaraan disita karena melanggar aturan lockdown virus corona.

Driver Ojol Bakar Diri dan Anaknya Karena Cemburu

Kasus bakar diri juga pernah terjadi di Indonesia.

Hal tersebut ditengarai karena A cemburu istrinya kembali berhubungan dengan mantan suaminya.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Fakta Pria Tewas Bakar Diri karena Cemburu dengan Istri, Anak Ikut Meninggal'

Mirisnya, sang anak yang masih balita turut mejadi korban dalam aksi nekatnya hingga berkahir tragis.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri menerangkan aksi nekat korban ditengarai karena cemburu istrinya kembali berhubungan dengan mantan suaminya.

"Diperkirakan korban cemburu setelah mengetahui istrinya berhubungan lagi dengan mantan suami pertama," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).

Akibat luka bakar yang sangat parah, korban dan anaknya langsung dilarikan ke RSUD Cengkareng.

"Korban mendapat luka bakar 100 persen sedangkan luka bakar di anaknya  sekitar 70 persen dan langsung dibawa ke RSUD Cengkareng," kata Khoiri.

Seorang Ayah di Cengkareng, Jakarta Barat nekat membakar dirinya hingga anaknya jadi korban. (TRIBUNJAKARTA/ Elga Hikari)
Seorang Ayah di Cengkareng, Jakarta Barat nekat membakar dirinya hingga anaknya jadi korban. (TRIBUNJAKARTA/ Elga Hikari) 

Lebih lanjut, Khoiri juga menjelaskan kronologi peristiwa ini yang diperkirakan terjadi pada pukul 04.30 WIB.

Menurut laporan saksi, api tersebut berasal dari dalam kamar korban yang posisinya dikunci dari dalam.

Melihat ada api, sebelum makin membesar, saksi dibantu warga kemudian berusaha memadamkan api tersebut sehingga tak sampai membakar seluruh rumah.

Khoiri menerangkan, dari kamar korban, polisi turut mengamankan botol air mineral kosong yang berbau bensin dan kain panjang.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved