Bunuh Diri
Beberapa Jam Setelah Bergurau Bakal Bunuh Diri, Pekerja Bar Ini Ditemukan Tewas di Asrama Mahasiswa
Dilansir Daily Mirror, Ashley Matthews bekerja sebagai seorang pelayan di sebuah bar yang didirikan di lingkungan kampus.
Lalu pria itu mencoba meyakinkan Matthews bahwa semua akan baik-baik saja dan meninggalkan Matthews di Ember Lounge.
"Setelah saya berada di rumah, dia datang. Kondisinya baik saat itu."
Kepada temannya itu, Matthews mengatakan kalau dia mendaftar aplikasi kencan.
Tapi, orang yang dia sukai mengatakan kalau Matthews 'terlambat' mengajak kencan gadis itu.
Matthews kemudian menanyakan apakah dirinya jelek. Namun Matthews tidak menjelaskan apa jawaban si gadis itu kepada temannya.
"Itu terakhir kali saya bicara dengannya. Saya tidak mendengar kabarnya lagi sejak itu baik secara langsung mau pun di media sosial."
Penyelidikan kematian Ashley Matthews menyatakan mahasiswa itu belum muncul bekerja di Ember Lounge sebelum jam 1 siang keesokan harinya. Dia pun kemudian ditemukan tewas.
Sementara itu, ibunya, Karen Matthews mengatakan putranya memang telah berjuang dengan kesehatan mental yang diderita sejak lulus sekolah.
Dalam sebuah pernyataan, Karen Matthews berkata, "Mengejutkan untuk tahu dia bunuh diri karena biasanya dia akan datang ke keluarga untuk mendengar dukungan kami. Saya tidak tahu dia terlalu berjuang demi kesehatan mentalnya."
Berdasarkan hasil penyelidikan, Ashley diketahui berkonsultasi dengan dokter 27 Juni lalu dan sudah tidak lagi punya pikiran bunuh diri.
Petugas polisi Koroner Staffordshire utara, Andrew Barkley menyimpulkan bahwa kematian Ashley Matthews murni bunuh diri.
• Model Ini Dinikahi Kekasihnya dengan Mas Kawin Sandal Jepit dan Segelas Air: Tak Ingin Bebani Suami
• Dituduh Sebagai Partai Komunis, PDIP Tegaskan Akan Terus Menjaga Pancasila
• Sastrawan Felix Nesi Ditangkap Polisi, Ia Dituding Merusak Jendela dan Kursi Pastoran