Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bolsel

Sempat Tertutup Longsor, Jalan Penghubung Kotamobagu-Bolsel Sudah Bisa Dilalui

Amatan Tribun Manado, para pengendara sudah bisa melalui jalan tersebut baik roda dua dan roda empat.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO/NIELTON DURADO
Jalan trans Sulawesi yang sempat tertutup longsor, Jumat (3/7/2020) sudah bisa dilewati. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Setelah sebelumnya sempat tertutup longsor, jalan penghubung antara desa Kabupaten Bolsel dan Kotamobagu, akhirnya bisa kembali dilalui.

Amatan Tribun Manado, para pengendara sudah bisa melalui jalan tersebut baik roda dua dan roda empat.

Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto mengatakan jika pihaknya bekerjasama dengan TNI, dan BPBD ketika membuka akses jalan tersebut.

"Sudah bisa dilalui, tadi ada alat berat yang diturunkan, guna membuka akses jalan ini," aku dia, ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (3/7/2020).

Untuk banjir yang melanda ruas jalan Trans Sulawesi sudah kembali surut.

"Airnya sudah surut dan jalannya kini telah bisa dilewati," aku dia.

Namun Yuli meminta warga untuk berhati-hati ketika berkendara.

"Jaga kecepatan, jangan terlalu berkendara dengan kecepatan tinggi karena jalanan sedang licin," tegasnya.

*Ribuan Kelapa Hanyut

Arman Polii terpaksa merelakan ribuan buah kelapanya terseret banjir, Jumat (3/7/2020).

Pria asal Biniha, Kecamatan Helumo, Kabupaten Bolsel, Provinsi Sulut ini, tak banyak berkata-kata.

Ia nampak berusaha mengumpulkan beberapa buah kelapa yang masih bisa diambil.

"Padahal sudah mau panen, tapi malah dibawa banjir," aku dia, ketika ditemui Tribun Manado.

Pria 48 tahun ini mengatakan jika banjir kali ini lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tahun lalu kami tak terkena dampak seperti ini," aku dia.

Pria 4 orang anak ini mengaku rugi jutaan rupiah, karena banjir membawa semua kelapanya.

"Memang harga kelapa sedang dibawa, tapi hasilnya juga jutaan," tegasnya.

*Banjir Tutup Ruas Jalan Trans Sulawesi

Selain merendam puluhan rumah warga, hujan deras yang melanda Bolsel juga menutup akses jalan.

Bahkan beberapa ruas jalan di Bolsel juga tertutup banjir.

Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru pun meminta warga agar diam di rumah.

"Cuaca tidak bersahabat, jadi saya minta warga lebih baik diam di rumah," ujarnya saat dihubungi, Jumat (3/7/2020).

Kamaru menambahkan saat ini, semua anggota Tagana di setiap kecamatan sudah diaktifkan.

"Sudah saya perintahkan turun dan pantau, sampai saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa," tegasnya.

*8 Rumah di Tangagah Terendam

Sebanyak delapan rumah yang ada di Desa Tangagah, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel, terendam banjir, Jumat (3/7/2020).

Pasalnya, hujan deras yang melanda Bolsel sejak semalam memgakibatkan sungai yang ada di sekitar desa tersebut menguap.

Akibatnya, banjir pun tak terelakkan.

Menurut Ketua BPD Tangagah Ayub Posi, jika air sudah naik sejak pukul 07.00 Wita.

"Karena hujan deras sudah sejak semalam, maka tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wita air sudah naik," kata dia.

Ia mengaku beberapa warga sudah mulai mengungsi karena banjir tersebut.

"Sudah ada yang ungsikan barang-barang berharga mereka," aku dia.

Namuan saat ini volume air sudah mulai surut.

"Sekarang airnya sudah mulai surut," aku dia.

*Akses Kotamobagu-Bolsel Terputus

Bagi pengendara yang hendak menuju Kabupaten Bolsel dari arah Kotamobagu sebaiknya mengurungkan niatannya.

Pasalnya, hujan deras yang melanda Bolsel sejak tadi malam mengakibatkan akses jalan penghubung antara Bolsel dan Kotamobagu terputus.

Alhasil banyak pengendara dari Bolsel yang hendak ke Kotamobagu, melalui akses jalan Molubagu, harus kembali ke rumah.

Ismail, salah satu ASN yang hendak menghabiskan akhir pekan bersama keluargnya di Kotamobagu, terpaksa putar arah.

"Biasanya ASN kan pulang saat hari Jumat, tapi kali ini tidak bisa," ujarnya ketika ditemui Tribun Manado, Jumat (3/6/2020) di Desa Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki.

Ia mengaku sudah memberitahukan sanak keluarganya tentang situasi ini.

"Tadi sudah video call, dan kasih tahu kalau saya belum bisa pulang," ungkapnya.

Sementara itu, beberapa warga di Desa Molibagu pun mulai mengungsikan barang-barang berharganya.

Rialdy salah satu warga terpaksa membawa sanak keluarganya ke rumah warga lain yanh bebas dari banjir.

Ia juga sudah membawa semua berkas penting dan barang berharga miliknya.

"Sudah 3 hari seperti ini, semoga hujan cepat redah," tegasnya.

Terpisah, Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru meminta agar warga yang tinggal di sekitaran bantaran sungai untuk berhati-hati.

Pasalnya curah hujan di Bolsel saat ini sedang tinggi.

Ketika ditemui awak media, orang nomor satu di Kabupaten Bolsel ini mengingatkan kepada warga untuk terus berhati-hati.

"Bolsel sekarang lagi memasuki musim hujan, jadi bagi masyarakat di sekitaran sungai agar hati-hati," tegasnya.

Ia pun menginstruksikan kepada semua Sangadi (Kepala Desa) untuk terus siaga.

"Bila ada kejadian langsung berkoordinasi dengan BPBD," pinta dia. (Nie)

Hasil Rapid Test Gugus Tugas Provinsi Sulut, 3 Juli 2020: Dari 592 Orang, 52 Reaktif

Dua Waduk di Bolaang Mongondow Meluap, Tujuh Desa Tergenang

Potong Satwa Liar dengan Cara Sadis, Pasar Vietnam Disorot WHO, Aktivis Hewan: Sangat Mengerikan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved