Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Bank Dunia Naikan Status Negara Jadi Berpenghasilan Menengah ke Atas, Jokowi: Ini Harus Kita Syukuri

Naiknya Indoensia ke berpengahasialan menengah ke atas buat Presiden Joko Widodo bersyukur.

Editor: Glendi Manengal
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama via KOMPAS.COM
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Naiknya Indoensia ke berpengahasialan menengah ke atas buat Presiden Joko Widodo bersyukur.

Sebelumnya dikabarkan dari Bank Dunia menaikan Indonesia dari penghasilan menengah ke bawah menjadi berpenghasilan menengah ke atas.

Terkait hal tersebut walaupun ditengah pandemi Covid-19 tetap mendapat respon positif dari Presiden.

Mahasiswa yang Terkendala Finansial karena Covid-19, Nadiem Makarim: Silahkan Ajukan Keringanan UKT

Jadi Kontroversi, Ternyata Reklamasi Ancol Bertujuan untuk Tampung Tanah Hasil 5 Waduk dan 13 Sungai

Biaya Pengobatan Rp 3,5 Miliar Minta Dikembalikan, Novel Baswedan Malah Jawab: Tanya ke Presiden

Google Prediksi Ekonomi Digital Indonesia Akan Tumbuh Empat Kali Lipat
Google Prediksi Ekonomi Digital Indonesia Akan Tumbuh Empat Kali Lipat (kompas.com)

Presiden Joko Widodo bersyukur atas kenaikan peringkat Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas.

"Status Indonesia telah naik dari lower middle income country menjadi upper middle income country.

Gross national income per kapita Indonesia naik menjadi 4.050 dollar AS.

Dari posisi sebelumnya, 3.840 dollar AS," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan secara virtual pada acara peringatan 100 Tahun Institut Teknologi Bandung (ITB), Jumat (3//7/2020).

"Kenaikan status ini harus kita syukuri dan kita perlakukan sebagai sebuah peluang agar negara kita Indonesia bisa terus maju melakukan lompatan kemajuan agar kita berhasil menjadi negara berpenghasilan tinggi dan berhasil keluar dari middle income trap," kata dia.

Ia pun mengajak keluarga besar ITB untuk turut serta mengawal capaian tersebut dengan berkontribusi di masyarakat.

Jokowi meminta keluarga besar ITB untuk turut serta menyukseskan upaya pemerintah dalam membangun SDM yang unggul.

"Saya mengajak keluarga besar ITB untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa menciptakan sumber daya manusia, SDM yang unggul dan andal serta menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi rakyat dan masyarakat," kata dia.

Bank Dunia baru saja menaikkan peringkat Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income) dari sebelumnya negara dengan pendapatan menengah ke bawah (lower middle income).

Kenaikan status tersebut diberikan setelah berdasarkan assessment Bank Dunia terkini gross national income (GNI) per kapita Indonesia tahun 2019 naik menjadi 4.050 dollar AS dari posisi sebelumnya 3.840 dollar AS.

Bank Dunia.
Bank Dunia. (setkab.go.id)

World Bank telah menaikkan status Indonesia dari lower middle income country menjadi upper middle country per 1 Juli 2020.

Menanggapi hal tersebut, Ekonom IKS, Eric Sugandi mengatakan, jika melihat kategori dari World Bank, ada empat kategori negara berdasarkan gross national income (GNI) per capita dalam current USD dollar yakni high income, middle-high income, middle-low income, dan low income.

Pada kategori kelompok low, mid-low, mid-high menurutnya, klasifikasi ini untuk kebutuhan analisis saja, namun untuk kelompok high income ada beberapa pengaruh implikasinya kepada suku bunga loans di mana jika suatu negara "naik" ke kategori high income maka suku bunga loans nya menjadi lebih tinggi daripada untuk ketiga kategori yang lain.

Maka ia menilai, jika dilihat dari sisi suku bunga loans World Bank, kenaikan peringkat Indonesia ini tidak ada implikasinya ke suku bunga dalam artian tidak jadi lebih mahal.

Menurutnya, dampak langsung dari kenaikan kelas atau status Indonesia ini lebih ke arah politis atau prestige-nya, tapi tidak banyak dampak langsungnya secara finansial.

“Secara tidak langsung, ini bisa membantu menarik minat investor sektor riil dan portofolio yg ingin berinvestasi ke Indonesia,” ujar Eric saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/7).

Jadi Kontroversi, Ternyata Reklamasi Ancol Bertujuan untuk Tampung Tanah Hasil 5 Waduk dan 13 Sungai

Mahasiswa yang Terkendala Finansial karena Covid-19, Nadiem Makarim: Silahkan Ajukan Keringanan UKT

Biaya Pengobatan Rp 3,5 Miliar Minta Dikembalikan, Novel Baswedan Malah Jawab: Tanya ke Presiden

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Bersyukur Indonesia Naik Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved