Panglima TNI Bawa Kue Ultah untuk Kapolri: Puan Beri Nasi Tumpeng
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan kejutan kepada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di Hari Ulang Tahun
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan kejutan kepada Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis di Hari Ulang Tahun (HUT) Polri ke-74. Panglima Hadi Tjahjanto berkunjung langsung ke rumah dinas Kapolri untuk memberikan ucapan selamat HUT ke-74 Polri dan kue ulang tahun yang bergambar Panglima TNI dan Kapolri ke rumah dinas Kapolri di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hadi menjelaskan kedatangannya ke rumah dinas Kapolri memang disengaja untuk memberikan kejutan di HUT Bhayangkara.
• Man City vs Liverpool: Masih Lapar, Masih Sangar
Ia mengatakan ucapan serupa tidak hanya diberikan kepada Kapolri saja, namun seluruh jajaran TNI yang ada di kewilayahan pagi ini juga melakukan hal yang sama yakni memberikan ucapan selamat di HUT Polri ke-74 sampai ke tingkat Polsek. Hadi mendoakan di HUT Polri ke-74 tersebut Polri semakin profesional, modern dan terpercaya untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Ia juga menyampaikan doa restu dari TNI untuk Kapolri yang memikul tanggung jawab sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia demi kejayaan bangsa dan negara.
“Semoga kebersamaan TNI-Polri dalam bentuk sinergitas, NKRI semakin kuat dan tidak ada gangguan sedikitpun, sehingga stabilitas keamanan dapat tercapai agar rakyat dapat melaksanakan kegiatanya dengan aman,” kata Hadi, Rabu(1/7).
Kedatangan Hadi secara mendadak tersebut membuat terkejut Kapolri Idham Azis yang sedang bersiap untuk berangkat menuju kantornya. Idham menyampaikan ucapan terima kasih atas kejutan dan perhatian Panglima TNI pada HUT Polri ke-74. “Sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya dan seluruh jajaran Polri mengucapkan terima kasih. Saya benar-benar terharu dan saya tidak tahu mendapat kejutan seperti ini,” kata Idham.
Sebagai pribadi dan Kapolri ia mengatakan akan mengikuti dan selalu bergandengan tangan bersama-sama dalam mengawal dan menjaga keutuhan NKRI. “Polri bersama TNI akan mengawal seluruh kebijakan pemerintah. Dan saya yakin nantinya masyarakat akan merasakan, bagaimana soliditas dan sinegitas TNI dan Polri merupakan amunisi yang besar untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia,” kata Idham.
• Sekda Kota Manado Serahkan Surat Tugas Xaverius Audy Runtuwene Sebagai Plt Kadis Lingkungan Hidup
Tumpeng Polantas
Terpisah, Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan hal berbeda. Puan awalnya mengikuti upacara Hari Bhayangkara secara virtual. Lantas dia menyerahkan dan membagikan tumpeng kepada anggota Polantas bernama Aiptu Jan Roverson Siagian.
Bukan tanpa sebab, pemberian tumpeng itu memang diberikan Puan kepada Jan Roverson yang setiap hari berjaga di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan, atau dekat dengan rumah dinasnya. Tak hanya Jan yang mendapatkan tumpeng itu, namun potongan tumpeng juga diberikan kepada Kombes Pol Totok Lisdiyanto, perwira menengah Polri yang ikut hadir mengikuti upacara di rumah dinas Ketua DPR RI.
Dalam kesempatan itu, Puan meminta kepada anggota Polantas yang setiap hari bersentuhan dengan masyarakat dan mewakili wajah Korps Bhayangkara agar menjaga citra Polri. "Jaga Amanah. Selamat Hari Bhayangkara," ujar Puan.
Politikus PDI Perjuangan tersebut berharap Polri makin profesional dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-74. Adapun sikap profesional yang dimaksud Puan yaitu Polri mampu mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan tepercaya.
"Kita juga ingin proses hukum yang dilakukan Polri berlangsung cepat dan efektif sehingga tidak membebani masyarakat yang ingin mencari keadilan," kata dia.
Puan yang mengenakan kebaya nasional saat mengikuti upacara juga meminta agar pelayanan publik yang dilakukan Polri terus dioptimalkan dan tetap memegang teguh prinsip transparansi dan akuntabilitas. "Pengawasan internal perlu ditingkatkan agar disiplin anggota Polri terus meningkat sehingga tidak ada lagi kasus-kasus yang mencoreng citra Polri," tegas Puan.
• AS Borong Remdesivir Obat Covid-19: Tiap Paket Dibandrol Rp 45 Juta
Terutama dalam masa pandemi ini, Puan berharap Polri dapat memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga masyarakat dapat menjalani new normal dengan kondusif. Selain itu, pemeliharaan keamanan dan ketertiban juga dibutuhkan, kata Puan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial dari dampak pandemi Covid-19.
Puan juga meminta Polri bersiap mengemban tugas berat, khususnya menghadapi pilkada serentak 2020 di tengah pandemi pada 9 Desember mendatang. "Kita semua berharap peran besar Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban agar Pilkada serentak dapat berlangsung aman, tertib, dan demokratis," ujarnya.
Tujuh Instruksi
Presiden Joko Widodo menyampaikan tujuh instruksi untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia. Instruksi tersebut disampaikan Presiden dalam amanatnya pada acara peringatan ke-74 Hari Bhayangkara yang digelar di Istana Negara, Jakarta.
"Saya menyampaikan beberapa instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Polri. Pertama, terus pegang teguh serta amalkan nilai-nilai luhur Tri Brata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas. Jaga kehormatan, kepercayaan, dan kebanggaan sebagai anggota Polri," kata Presiden.
Kedua, Presiden meminta agar Polri terus melakukan reformasi diri secara total dengan membangun sistem dan tata kelola yang partisipatif, transparan, dan akuntabel, serta membangun kultur kerja Polri yang profesional, modern, dan terpercaya.
"Ketiga, terus mantapkan soliditas internal. Perkuat sinergi dengan TNI dan seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks," lanjutnya.
Berikutnya, kepala negara menginstruksikan agar Polri terus menerapkan strategi proaktif serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat. "Kelima, terus tingkatkan pelayanan publik yang modern dan profesional. Lakukan penanganan hukum secara transparan dan berkeadilan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat," ujarnya.
Keenam, Presiden meminta Polri untuk terus menjaga kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. "Ketujuh, harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Polri dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Di penghujung amanatnya, Presiden mengucapkan selamat Hari Bhayangkara untuk seluruh keluarga besar Polri. Presiden juga berpesan agar Polri bisa terus menjadi abdi utama bagi nusa dan bangsa. "Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia. Teruslah menjadi Rastra Sewakottama, abdi utama nusa dan bangsa. Terima kasih, selamat bertugas," tutupnya.
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya kepada empat orang perwakilan penerima tanda kehormatan dalam Peringatan ke-74 Hari Bhayangkara. Penganugerahan gelar tersebut berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61/TK/TH 2020 tanggal 30 Juni 2020 yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto selaku Sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
1. Brigjen Pol. Reza Arief Dewanto, Danpasgegana Korbrimob Polri;
2. Kombes Pol. Dr. Indarto, S.H., S.Sos., Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri;
3. AKP Elik Setyawati, S.Sos., Kaurbinopsnal Satbinmas Polres Metro Bekasi Kota Polda Metro Jaya;
4. Aipda Entis Sutardi, Ba Yanum Denma Korbrimob Polri
Gelar Bintang Bhayangkara Nararya merupakan gelar bagi anggota Polri yang dinilai berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian dan tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian.
Para undangan yang hadir di Istana Negara ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. (Tribun Network/dit/gta/wly)