Idham: Waspadai Isu Liar Pergantian Kapolri
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan memasuki masa penisun pada akhir Januari 2021 mendatang, sehingga mulai muncul kasak-kusuk
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan memasuki masa penisun pada akhir Januari 2021 mendatang, sehingga mulai muncul kasak-kusuk mengenai penggantinya. Saat peringatan Hari Bhayangkara ke-74, tiba-tiba Idham Azis mengingatkan agar mewaspadai munculnya isu liar terkait pergantian Kapolri.
• Gugus Tugas Rapid Test 29.995 Orang: Total 1.129 Kasus Covid
“Marilah jaga soliditas internal kita secara baik. Jangan SMS, senang melihat teman susah. Susah melihat teman senang. Itu singkatan SMS. Gantungkan harapanmu setinggi langit. Biar Tuhan yang memilih siapa nanti di antara rekan-rekan akan jadi (Kapolri). Semua punya kesempatan untuk memimpin Polri," kata Idham melalui live streaming Youtube, di Jakarta, Rabu (1/7).
Dalam sambutan di perayaan Hari Bhayangkara ke-74, Idham berpesan agar agar seluruh anggota Polri tetap waspada terhadap isu-isu liar terkait bursa calon Kapolri. Menurutnya, bukan tidak mungkin pembahasan terhadap isu tersebut akan semakin ramai diperbincangkan di hari-hari ke depan.
"Saya perlu mengingatkan supaya tidak banyak susupo. Orang Palu bilang susupo itu isu liar. Semakin ke depan itu semakin tajam. Ini baru Juli, Agustus, nanti ber ber ber (bulan dengan akhiran ber) sudah mulai makin tajam itu," ujarnya.
• Bansos Untuk Warga Terdampak Covid-19, Realisasi Capai Rp 3,88 Miliar
Ia juga minta agar jajarannya dapat terus fokus menjalankan tugas-tugas kepolisian ke depannya. Peringatan Hari Bhayangkara tahun ini diselenggarakan berbeda karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Upacara peringatan yang biasanya dilaksanakan secara langsung kini dilakukan secara virtual.
Upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-74 dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, serta disiarkan secara langsung dari gedung Bareskrim Polri, Jakarta, polda dan polres seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu Kapolri meminta maaf kepada masyarakat apabila kinerja Polri selama ini belum bisa memenuhi harapan. "Dalam kesempatan ini saya memohon maaf kepada masyarakat di seluruh Indonesia apabila masih ada kinerja atau hal-hal yang belum bisa membuat masyarakat puas terhadap pelayanan kami," kata Idham Azis.
Idham mengatakan sepanjang kepemimpinannya di Korps Bhayangkara, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menampilkan Polri yang melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. "Jauh di lubuk hati, saya bertindak, berpikir, dan berbuat untuk selalu menampilkan yang terbaik. Itulah modal dasar kami sehingga dicintai masyarakat," kata mantan Kabareskrim Polri ini.
Pihaknya pun cukup bangga dengan capaian Polri di tahun ini. Dari hasil survei, tercatat 82 persen masyarakat Indonesia puas pada kinerja Polri. "Sebanyak 82 persen penilaian masyarakat terhadap kinerja Polri, bagus. Mempertahankan itu jauh lebih susah daripada meraih," ujarnya.
Sapa kapolres
• Pandemi Virus Corona Tak Kurangi Produktivitas Guru MIN 1 Bolsel
Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-74 titik fokus Polri adalah membantu meringankan beban masyarakat selama masa pandemi. Selama sebulan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara, Polri menggelar bakti sosial seperti rapid test, donor darah, serta layanan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis bagi warga yang lahir 1 Juli.
Seusai upacara virtual, Presiden Jokowi menyempatkan diri menyapa sejumlah Kapolres dari Sabang sampai Merauke melalui video conference. Kepada Kapolres Sabang (Aceh) dan Pulang Pisau (Kalimantan Tengah, Presiden secara khusus menanyakan potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
Menurut para Kapolres, sejauh ini kondisi masih aman dan terkendali. Sedang kepada Kapolres Talaud (Sulawesi Utara), Kapolres Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Kapolres Gunung Kidul (DIY), dan Kapolres Merauke (Papua), Jokowi menanyakan kondisi keamanan, hingga penanganan Covid-19.
Dalam amanatnya, Presiden menekankan dalam situasi pandemik ini kehadiran dan keterlibatan seluruh jajaran Polri sangat dibutuhkan. Presiden meminta jajaran Polri mulai dari mabes hingga babinkamtibmas ikut aktif mengajak masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial.
Presiden menyampaikan potensi ancaman stabilitas keamanan dalam negeri, terutama menjelang pelaksanaan pilkada serentak Desember 2020. "Saya tahu tugas ini tidak mudah namun saya yakin Polri, TNI serta penyelenggara dan pengawas pemilu akan mampu menjalankan tugas secara baik," ujar Jokowi. (tribunnetwork/igm/dit)