Fadli Zon Sebut Jokowi Marah-marah Karena Frustasi Hadapi Pandemi Covid-19, Beberkan 4 Bukti
"Bagaimana bisa memitigasi krisis, jika posisi pemerintah selalu menyangkal potensi dan ancaman krisis? Mari kita lihat buktinya," tambahnya.
Di dalam kabinet Indonesia Maju katanya tidak ada teknokrat di pos-pos yang akan berhadapan secara langsung dengan krisis.
Semua posisi itu diberikan ke politisi.
Bahkan, BUMN yang seharusnya steril dari orang partai politik, di pemerintahan ini justru diisi oleh orang-orang partai politik.
Padahal, sejak dua tahun lalu beberapa ekonom, seperti Nouriel Roubini, misalnya, telah memperingatkan tahun 2020 dunia akan menghadapi krisis finansial.
Jadi, sebelum ada Covid-19 sekalipun, krisis sudah diramalkan akan terjadi. Apalagi dengan kini adanya pandemi covid-19.
"Dengan catatan-catatan itu, saya kira yang kita butuhkan untuk menghadapi dampak krisis ke depan bukan hanya ganti satu atau dua menteri sebagaimana yang mungkin saat ini sedang dibayangkan oleh Presiden, tapi harus mengganti struktur kabinet secara besar-besaran," ungkap Fadli Zon.
"Jika serius dengan kemarahannya, Presiden harus menjadikan kabinetnya sebagai 'Kabinet Krisis'," tambahnya.
"Krisis ini adalah panggilan bagi para pemimpin. Kita berharap Presiden Joko Widodo bisa menunjukkan kepemimpinannya," tutup Fadli Zon.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kemarahan Jokowi Dinilai Bentuk Frustrasi Menghadapi Krisis Pandemi, Fadli Zon Paparkan Buktinya