Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tunjukkan Gejala Berbeda-beda, 18 Anggota Keluarga di Kebon Jeruk Positif Covid-19

Keluarga ini tinggal dalam empat rumah berbeda yang berada di satu halaman sama. Total ada 18 orang yang tinggal di lokasi tersebut

Editor: Finneke Wolajan
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Petugas berpakaian APD lengkap melayani pasien yang secara mandiri melakukan Swab Tes drive thru di Halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu keluarga yang berjumlah 18 orang di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terkena Covid-19.

Keluarga ini tinggal dalam empat rumah berbeda yang berada di satu halaman sama.

N, salah seorang anggota keluarga mengatakan bahwa awalnya neneknya merasakan demam pertengahan Juni lalu.

Awalnya pihak keluarga mengira bahwa nenek N terkena tifus.

Sebab saat demam, tante N yang berkerja sebagai perawat melakukan test rapid kepada nenek tersebut.

Meski demikian, nenek N dinyatakan nonreaktif Covid-19.

Setelahnya kira-kira Sabtu (13/6/2020) paman N kehilangan indra penciuman dan perasa. Sehingga paman N menjalani rapid test.

Saat itu, paman N juga dinyatakan non reaktif Covid-19.

"Akhirnya Senin (15/6/2020) itu diputuskan dibawa ke rumah sakit saja. Saat itu sepupu aku jalani rapid test dan dinyatakan reaktif Covid-19. Setelah di swab hasilnya juga positif," jelas N dihubungi Senin (29/6/2020).

Sampai akhirnya paman N menjalani perawatan di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Barat.

Diawali dengan kasus tersebut, keluarga N melapor kepada Puskesmas Kebon Jeruk dan mengajukan permohonan swab untuk 17 anggota keluarga lain.

Namun baru sepekan kemudian tepatnya Senin (22/6/2020) keluarga N jalani swab masal yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Kebon Jeruk.

"Jadi kami baru swab sepekan setelah om kami dinyatakan positif. Namun selama sepekan sebelum swab kami sudah isolasi mandiri terlebih dahulu," paparnya.

Selama isolasi mandiri dan menunggu hasil swab, keluarga N juga terus konsumsi multivitamin yang dibeli dari kocek pribadi.

Hal itu lantaran ada dua lansia berusia 70 tahun yang sudah mulai jatuh sakit usai penemuan kasus pertama di keluarga N.

Sebelum seluruh anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19, setiap anggota keluarga memiliki gejala Covid-19 yang berbeda-beda.

Mulai dari Nenek N mengalami gejala sakit perut seperti magh, tante N alami gejala Pnemunia, dan pamannya yang alami demam.

Namun tidak ada dari anggota keluarga yang alami batuk.

Setelah akhirnya baru tanggal 25 Juni dan 26 Juni lalu seluruh anggota keluarga N dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini kedua lansia sudah dibawa ke rumah sakit untuk jalani perawatan Covid-19.

Sementara itu, 15 anggota keluarga jalani isolasi mandiri.

Selama hampir sepekan jalani isolasi, keluarga N terus dirawat intensif oleh salah satu anggota keluarga yang berkerja sebagai perawat.

Keluarga N mendapatkan obat-obatan dari resep dokter yang ditebus secara pribadi.

"Kami diresepkan obat pnemunia Azithromycin. Saat ini sudah kurang lebih empat hari konsumsi," jelas N.

Selama konsumsi Azithromycin, demam yang kerap dirasakan anggota keluarga N memang sudah mereda.

Rasa mudah lelah juga sudah mulai hilang. Namun efek sampingnya, hampir seluruh anggota keluarga yang konsumsi obat tersebut alami efek samping mual.

Obat tersebut menurut N memang cukup keras dan menyerang ke lambung.

"Selama tiga hari ini kami beli obat sendiri karena obat dari Puskesmas belum datang. Kira-kira Rp15 ribu untuk satu butir Azithromycin yang harus diminum setiap hari," paparnya.

Sementara untuk anak-anak sendiri, ada kira-kira enam anak-anak dan satu batita yang ada di rumah tersebut.

Menurut N, daya imun para anak-anak jauh lebih kuat dalam menangkal efek Covid-19 dibanding orang dewasa.

Sebab, tidak ada satupun anak-anak di keluarga tersebut yang memiliki gejala Covid-19 meski sudah dinyatakan negatif.

"Sampai saat ini seluruh anggota keluarga saya masih jalani isolasi mandiri. Semoga saja semuanya tetap dalam keadaan baik-baik saja sampai dinyatakan negatif," tandas N. (m24)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 18 Anggota Keluarga di Kebon Jeruk Positif Covid-19, Ternyata Gejala Berbeda Setiap Orang

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved