Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Israel

Kisah 8 Operasi Intelijen Israel Mossad, Serangan Siber, Sabotase, Bunuh Musuh Lenyap Tak Berbekas

Mossad, berkali-kali terlibat dalam sejumlah operasi intelijen internasional sejak didirikan pada 1951.

Editor: Aldi Ponge
WIKIPEDIA
Logo badan intelijen Israel Mossad. 

Gelombang pembunuhan terhadap orang-orang yang diduga menjadi aktor operasi Black September kemudian terjadi di seluruh Eropa.

Pada 16 Oktober 1972 dua agen Mossad menembak perwakilan PLO Italia Abdel Wael Zwaiter belasan kali di kediamannya setelah dia pulang dari makan malam di Roma.

Pada tanggal 9 April 1973, Mossad dan IDF meluncurkan operasi gabungan di Beirut yang melibatkan armada kecil kapal-kapal rudal dan kapal-kapal patroli yang melakukan perjalanan ke pantai Lebanon yang kosong.

Mereka menculik Mohammad Yusuf al-Najjar (Abu Yusuf), kepala intelijen Fatah, yang menjalankan operasi Black September; Kamal Adwan, yang mengatur aksi PLO di dalam Israel; dan Kamal Nassir, juru bicara PLO.

Ehud Barak, yang kemudian menjadi perdana menteri, memimpin serangan komando.

Operasi balas dendam tambahan diluncurkan pada tahun 1979 dan, beberapa mengatakan, bahkan sampai tahun 1990-an.

3. Operasi Reaktor Nuklir Suriah 2006-2007

Mossad berhasil meretas laptop milik seorang pejabat tinggi Suriah, diduga Ibrahim Othman, kepala Komisi Energi Atom Suriah, tiba di sebuah kota Eropa (ada perdebatan tentang lokasi persisnya) di bawah identitas palsu.

Mereka kemudian mendapatkan sejumlah data yang menunjukkan cetak biru dan ratusan gambar fasilitas nuklir Suriah pada periode yang berbeda, mulai dari konstruksi serta sistem komunikasi fasilitas tersebut.

Salah satu foto yang diambil dari komputer menunjukkan pertemuan resmi pejabat nuklir Korea Utara (Korut) Chon Chibu dengan Othman.

Menurut laporan oleh David Makovsky di New Yorker dan laporan lainnya, gabungan pasukan khusus Mossad dan IDF kemudian berhasil menembus Suriah dan mengumpulkan sampel tanah serta bukti fisik lainnya dari situs nuklir.

Bahan-bahan yang diduga dikumpulkan oleh intelijen Mossad dan IDF akhirnya menyebabkan serangan udara IDF yang sukses menghancurkan fasilitas nuklir Suriah pada 6 September 2007.

4. Membunuh Tangan Kanan Bashar al-Assad pada 1 Agustus 2008

Muhammad Suleiman adalah seorang perwira angkatan bersenjata Suriah, yang juga tangan kanan Presiden Bashar al-Assad.

Ia terpilih untuk menjalankan program nuklir Suriah di luar rantai komando militer sehingga hampir tidak ada seorang pun di Suriah yang tahu tentang hal itu.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved