Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Gubernur Olly Buka Webkusi, Menhan Prabowo Bakar Semangat Kader Bela Negara Hadapi Pandemi Covid-19

Kader bela negara harus siap menghadapi tantangan dan siap melaksanakan tanggung jawab bersama.

Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada seluruh kader bela negara yang banyak menjadi relawan di rumah sakit di saat pandemi Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada seluruh kader bela negara yang banyak menjadi relawan di rumah sakit di saat pandemi Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan Menhan Prabowo sebagai Keynote dan Pengantar dalam Webkusi Seminar Nasional yang diselenggarakan Provinsi Sulawesi Utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Selasa (30/06/2020).

Sebagai pembuka Webkusi Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Gubernur Olly menyampaikan sesuai arahan Presiden Jokowi untuk bagaimana mangani tantangan di tengah Covid-19. 

Kader bela negara harus siap menghadapi tantangan dan siap melaksanakan tanggung jawab bersama.

Sebagai Gubernur mengharapkan apa yang disampaikan pembicara akan membawa suasan baru menghadapi Covid-19 agar NKRI jauh dari persoalan lain.

Menhan Prabowo juga tak lupa menyampaikan salam hormat bagi penyelenggara dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara termasuk Suku Minahasa yang adalah tanah kelahiran Ibu Bapak Prabowo. 

Menhan Prabowo berkata tema yang diangkat saat ini sangat bagus yakni 'Bersatu Kader Bela Negara Lawan Covid-19'.

"Saya menghargai kesempatan yang telah diberikan dan undangan kepada saya yang meiliki darah Minahasa karena ada hubungan khsusus katakanlah hubungan batin sebab Ibu saya berasal dari Minahasa," ucap Prabowo.

Selain itu, dalam karir sebagai seorang prajurit banyak memimpin prajurit dari Minahasa dan daerah lain seluruh Indonesia.

Prabowo menjelaskan bahwa Menhan sebagai pembantu utama di bidang pertahanan, sehingga Menhan sangat berkepentingan di setiap usaha untuk menggerakan kader-kader bela negara di seluruh Indonesia.

Prabowo berkata Republik Indonesia memiliki UUD 1945 yang unik dan berhasil membawa bangsa Indonesia bersatu dan rukun di antara banyak suku dan agama, ras serta kelompok etnis.

Pertahanan Indonesia diberi nama Sistem Pertahanan Rakyat Semesta. 

JIka ada ancaman, seluruh masyarakat Indonesia bersatu dan akan menghadapi ancaman tersebut. 

Bersatu dalam Pancasila dan UUD 1945 yang adalah hasil perjuangan dari pendiri bangsa.

Pasal 27 ayat 3: "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”

Pasal 30 ayat 1: "Menjelaskan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Dari kedua ketentuan tersebut dapat dipahami bahwa bela negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional warga negara Indonesia'.

"Sehingga setiap warga negara seharusnya menjadi kader bela negara, disinilah kekuatan bangsa Indonesia," ungkap Menhan.

Saat ini sedang menghadapi Pandemi Covid-19, sehingga seluruh rakyat harus bersatu dan bekerja sama membantu melawan Covid-19.

Negara sedang menghadapi dampak yang berbahaya bukan hanya Indonesia, tapi seluruh dunia menghadapi pandemi Covid-19.

Bahaya dari Virus yang tidak kelihatan tapi berhasil menurunkan perekonomian dunia termasuk Indonesia.

Kalau ekonomi mandek dan melambat akibatnya sangat besar, karena itu sebagai bangsa harus meningkatkan kewaspadaan dan memperstukan semua unsur dan elemen.

Harus bersatu dan kompak serta bekerja sama untuk saling membantu.

Tidak ada kesempatan untuk saling menghardik dan menjelek-jelekan.

Ada hubungan khusus atau hubungan batin karena punya darah minahasa melalui darah ibu asal Minahasa.

Banyak memimpin banyak memimpin dari suku Minahasa dan seluruh Indonesia.

Sistem Pertahanan Indonesia meliputi dan mengikuti sertakan seluruh rakyat sehinga namanya sistem pertahanan rakyat semesta.

Virus Corona bisa membuat bangsa porakporanda kalau kita lengah dan tidak patuh pada anjuran pemerintah dari para pakar.

Kunci daripada kita berhasil memenangkan pertahanan terhadap serangan pandemi COvid-19 adalah Persatuan kerjasama, disipiln, kepatuhan, kekompakan, yang intinya seluruh rakyat harus bertanggung jawab.

Masyarakat harus melindungi diri sendiri dengan menjaga kesehatan serta pribadi dan fisik.

Disiplin mengikuti anjuran dan tidak menganggap enteng.

Cuci tangan dan menghindari kontak dengan orang lain, disiplin anjuran untukt tidak berkerumun, pakai masker, hindari acara kerumunan.

Bangga melihat kader bela negara dengan banyak jadi relawan dan mengumpulkan bantuan dan mendisribusikan bantuan bagi rakyat.

Banyak tenaga medis yang rela terjun guna menjadi garda terdepat menghadapi Covid-19.

Pandemi adalah ujian sehingga kita harus menang karena daya tahan umat manusia krativitas adalah unggul. 

Tidak perlu panik dan takut, tapi waspada dengan melihat titik terang di depan.

Walaupun jumlah warga yang positif banyak, namun kita melihat juga jumlah yang sembuh sangat tinggi dari berbagai data yang ada.

Sementara itu, Gubernur Lemhanas RI Letjen TNI Purn Agus Widjodo menyampaikan penularan Covid-19 sangat cepat dan apabila tidak tertangani akan mengakibatkan kematian.

Sehingga wajib menjaga kesehtan diri agar terhindar dari Covid-19.

Responya adalah pertahanan awal dan utama terletak pada perseorangan untuk pencagah dari diri sendiri.

Kuncinya disiplin dalam mematuhi protokol Covid-19 dalam kebijakan pemerintah.

BERITA TERPOPULER :

 Tokoh Pemuda Maluku Sebut John Kei Cuma Cari Muka, Anak Buahnya Ternyata Tinggal Sedikit

 Dirut RSUD Soetomo Tak Paham dengan Pernyatan Tri Rismaharini: Apa yang Dimaksud

 59 Aplikasi HP Milik China Diboikot India, Termasuk Bigo Live hingga TikTok, Krisis di Perbatasan

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved