Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anaknya Jadi Calon Wakil PM Malaysia, Mahathir Mohamad Akui Tak Lakukan Intervensi

Penunjukan Mukhriz sebagai kandidat DPM II oleh Ketua Partai Amanah Negara, Mohamad Sabu dan Sekretaris Umum Partai Aksi Demokratis, Lim Guan Eng

Editor: Finneke Wolajan
Tribunnews.com
Mahathir Mohamad 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengungkapkan tak mengintervensi sang anak, Datuk Seri Mukhriz Mahathir Mohamad yang terpilih sebagai kandidat Wakil Perdana Menteri (DPM) Malaysia.

Kabar pencalonan tersebut, menurut Politisi dengan julukan Dr M ini, merupakan usaha dari anaknya sendiri.

Mahathir mengatakan tak ada usaha nepotisme untuk anaknya terpilih menggantikan posisi dirinya.

Terakhir, Mukhriz Mahathir telah disebut menjadi kandidat DPM II dari koalisi Pakatan Harapan.

Pakatan Harapan saat ini menjadi partai koalisi yang terdiri dari partai Partai Aksi Demokratis (Democratic Action Party/DAP), Partai Keadilan Rakyat, dan Partai Amanah Negara.

Penunjukan Mukhriz sebagai kandidat DPM II oleh Ketua Partai Amanah Negara, Mohamad Sabu dan Sekretaris Umum Partai Aksi Demokratis, Lim Guan Eng, pada 22 Juni lalu, dijelaskan Mahathir bahwa itu bukan usulan dari dirinya.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki hak untuk menolak nama Mukhriz ketika telah diusung partai untuk mengisi posisi tersebut.

“Saya dipenuhi dilema. Saya telah melarang putra saya untuk melibatkan diri dalam politik, khususnya sebagai anggota partai yang berkuasa, saat saya menjadi perdana menteri untuk pertama kalinya. Saya tidak ingin dituduh mempraktikkan nepotisme dan memberikan perlakuan istimewa kepada keluarga saya," ujar Mahathir pada Senin yang dilansir dari Malay Mail (29/6/2020).

Namun, imbuhnya, anak-anaknya tidak seharusnya memikul tanggung jawab itu ketika dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai perdana menteri.

"Mereka bebas terlibat dalam politik. Apakah mereka sukses atau tidak secara politis, itu tergantung pada diri mereka sendiri,” ujarnya.

Dia paham betul kritikan-kritikan yang datang kepadanya lantaran nama anaknyalah yang muncul diusung sebagai kandidat DPM II.

"Apakah penjelasan saya dapat dipercaya atau tidak, itu terserah masing-masing orang. Tentu yang tidak memusuhi saya akan tidak senang. Ini saya terima karena memang sudah sifat manusia," ujarnya.

Sementara itu, dalam kancah perpolitikan tercatat bahwa Mukhriz telah memiliki pengalaman menjabat sebagai Menteri Besar Kedah dua kali.

Periode pertama berlangsung dari Mei 2013 hingga Februari 2016, setelah dia menjadi anggota Majelis Legislatif Kedah dapil Ayer Hitam.

Periode kedua dia menjabat sebagai Menteri Besar Kedah dimulai dari Mei 2018 hingga Mei 2020.

Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Internasional dari April 2009 hingga Mei 2013.

Selain itu, ia telah menjadi anggota Parlemen Malaysia dapil Jerlun dari Maret 2008 hingga Mei 2013.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Tak Mengintervensi agar Anaknya Jadi Calon Wakil PM Malaysia"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved