Alat Perang Korea Utara Kuno, Tapi Nyatanya Mereka Memiliki Senjata Nuklir
Tentara KPAAF yang fanatik bahkan bisa menggunakan dengan efek lihai senjata kuno milik negara itu dalam menyerang musuh mereka
Desain Tank 54 A secara resmi diadopsi untuk kendaraan Tentara Kebebasan Rakyat China (PLA) pada 1959 dengan nama tipe berganti menjadi 59.
Tipe dasar 59 digunakan dalam 2 dekade dengan sedikit modifikasi. Bahkan digunakan selama Perang Vietnam-Sino pada 1979.
Tipe tank 59 itu mengalami serangkaian modifikasi berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bentuk modifikasi paling terbaru adalah yang kini dipakai para tentara PLA hari ini.
Sistem kontrol penembakannya telah diatur digital dan punya senjata utama yang telah diimprovisasi.
Tank tipe 59 ini telah lama membersamai PLA karena produksinya cukup panjang dan harganya lebih murah dibandingkan (misalnya tipe 69) yang tidak menawarkan peningkatan besar dalam kemampuan tempur.
Dalam pasar ekspor, tank tipe 59 juga laris manis. Di Korea Utara, tank tipe 59 menjadi kendaraan perang yang paling berkembang.
Selain Korea Utara, Iran, Irak, Pakistan dan negara lain juga memakai kendaraan perang tipe 59 ini.
Di antara mereka semua, Pakistan merupakan negara yang paling banyak menggunakan Tank 59 di luar daratan utama China dengan meluncurkan lebih dari 1.000 unit percontohan.
Norinco dan Polytech, teknologi pengembangan dari Soviet, telah mengembangkan kendaraan perang ini dengan peningkatan mutakhir seperti menggabungkan senjata 125 mm yang lebih baru, mesin lebih kuat, dan rangka besi yang dikerjakan ulang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kendaraan Militer Korut Memang Kuno, tapi Tetap Bisa Membunuh"