News
Dampak Pandemi Covid-19, Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo Curhat soal Kerja 24 Jam
Di tengah pandemi Covid-19 pemerintah dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah pandemi Covid-19 pemerintah dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin.
Diketahui sampai saat ini kasus virus corona di Indonesia terus meningkat drastis.
Dalam sehari penambahan pasien positif Covid-19 mencapai 1.000.
• Viral Seorang Tenaga Kesehatan Diduga Menjadi Korban Aniaya dari Keluarga Jenazah Pasien Covid-19
• Begal Semakin Brutal, Pedagang Cilok Tewas Ditembak saat Berboncengan dengan Istrinya
• KSAD Jendral Andika Perkasa Ngamuk! Anak Buahnya yang Tewas Ternyata Ditusuk Oknum Prajurit TNI AL
Indonesia sedang menghadapi tantangan besar berupa pandemi Covid-19.
Penyebaran pandemi yang menyerang aspek kesehatan ini memberikan efek domino ke aspek sosial, aspek ekonomi, serta keuangan.
Pemerintah, Bank Indonesia, serta otoritas terkait mengaku telah mati-matian dalam menggelontorkan beragam kebijakan untuk menjaga perekonomian, seperti melakukan pembatasan aktivitas, penggelontoran stimulus, serta menggodok rencana new normal.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun mengaku, usaha dalam menjaga perekonomian domestik ini menyita waktu, tenaga, dan pikirannya.
Ia mengungkapkan, walau ada kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), malah membuatnya tak bersantai.
"Kerja 24 jam, tidak ada Sabtu, tidak ada Minggu, tidak ada libur.
Nanti habis ini saya dengan Pak Perry juga harus rapat lagi," katanya, Sabtu (27/6) dalam acara Business Talk Series Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB).
Gubernur BI Perry Warjiyo sependapat dengan orang nomor satu dalam otoritas fiskal tersebut.
Kata Perry, bahkan kebijakan WFH seolah tidak berlaku lagi, karena rapat yang dilakukan bahkan bisa di manapun dan kapanpun karena lewat daring. "Rapat terus. Di mana-mana. Tidak ada home, tidak ada office.
Dimana-mana," timpalnya yang disambut gelak tawa oleh Sri Mulyani.
Akan tetapi, Perry dan Sri Mulyani mengaku tetap semangat dalam menjalankan tugas mereka.
Apalagi, tugas yang diemban ini merupakan kunci bagi pertahanan dan pemulihan perekonomian Indonesia.