Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

RUU Haluan Ideologi Pancasila

Sekjen PDI-P: Serangan ke PDI-P Punya Tujuan Lebih Jauh, Mengganggu Pemerintahan Pak Jokowi

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengulas peristiwa kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli 1966 sebagai respon terhadap aksi pembakaran bendera partai.

Editor: Rizali Posumah
Twitter @ulinyusron
Aksi pembakaran Bendera PDI-P. Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto memberikan respon terhadap pembakaran bendera partai. Ia kembali mengulas peristiwa kerusuhan 27 Juli atau Kudatuli 1966. 

Ia juga menegaskan, PDI-P menempatkan diri sebagai suluh perjuangan bangsa.

"Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan tidak pernah memiliki keinginan untuk memecah belah bangsa sebab kita adalah pengikut Bung Karno yang menempatkan Pancasila sebagai suluh perjuangan bangsa," kata Megawati dalam surat perintah harian tersebut.

Namun, Megawati meminta aksi pembakaran bendera itu diproses secara hukum. Para kader juga diminta untuk mengawal proses hukum tersebut.

"Meskipun demikian dalam perjalanannya, PDI Perjuangan tetap dan selalu akan menempuh jalan hukum."

"PDI Perjuangan akan terus mengobarkan elan perjuangan bagi dedikasi partai untuk rakyat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar dia.

Geser Anggaran Rp 172 Juta, Pemdes Torosik Perpanjang BLT Dandes Hingga September 2020

Barista Starbucks Dihadiahi Rp 230 Juta Lantaran Tolak Konsumen Tak Bermasker

Prilly Latuconsina Blak-blakan Soal Pernikahan, Ini 6 Hal Menarik, Soal Keuangan Hingga Masalah Anak

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Pembakaran Bendera Partai, PDI-P Singgung Peristiwa Kudatuli 1966".

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved