Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mata Najwa

Di Mata Najwa Fadli Zon Sebut Kinerja PLN Tidak Profesional: Saya Tak Diberitahu Ada Kenaikan 100%

Kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi sorotan publik, hal tersebut karena selama masa sulit malah merugikan masyarakat,

Editor: Glendi Manengal
Kolase tangkapan layar youtube/najwa shihab
Najwa Shihab dan Fadli Zon di Acara Mata Najwa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi sorotan publik.

Hal tersebut karena selama masa sulit malah merugikan masyarakat,

Diketahui sebelumnya Tagihan Listrik melonjak naik, dan dianggap masyarakat hingga publik figur tak masuk akal.

Hitungan Tagihan Listrik Terungkap di Mata Najwa, Fadli Zon: Kesalahan Ada Pihak PLN, Gak Masuk Akal

Semakin Panas, Konflik China dan AS Bakal Menjadikan Asia Tenggara Sebagai Arena Pertempuran?

Fadli Zon kritik PLN yang naikkan tagihan listrik di MATA NAJWA, Rabu (24/6/2020).
Fadli Zon kritik PLN yang naikkan tagihan listrik di MATA NAJWA, Rabu (24/6/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon mengkritik kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dinilai tidak profesional selama pandemi Covid-19.

Ia mengeluhkan tagihan listrik di beberapa properti miliknya melonjak tinggi, bahkan hampir mencapai 100 persen.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu

"Saya memang melihat dan datang juga petugas PLN kepada saya, baik yang di rumah saya," papar Fadli Zon.

"Saya ada juga perpustakaan di Pejompongan dan di Cimanggis, Depok," lanjutnya.

Fadli mengungkapkan tiga propertinya itu dikenai lonjakan kenaikan tarif yang sangat tinggi.

Padahal selama ini aktivitas di ketiga tempat itu dilakukan seperti biasa.

Saat memprotes hal tersebut, Fadli mengaku tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari PLN.

"Tiga-tiganya mengalami kenaikan, terutama di perpustakaan saya kenaikannya hampir 100 persen," ungkap dia.

"Sementara aktivitasnya sebetulnya biasa-biasa saja.

Alasannya waktu itu saya rasa tidak begitu kuat, karena pencatatannya ada sekitar puluhan juta pelanggan yang harus difoto," lanjutnya.

Ia juga menyoroti cara pengecekan meteran yang masih secara manual, yakni petugas datang satu per satu ke rumah.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved