Mata Najwa
Di Mata Najwa Fadli Zon Sebut Kinerja PLN Tidak Profesional: Saya Tak Diberitahu Ada Kenaikan 100%
Kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi sorotan publik, hal tersebut karena selama masa sulit malah merugikan masyarakat,
Jika tidak dilakukan pengecekan, maka tagihan listrik akan diprediksi saja dan dibagi tiga.
Fadli menyebut cara tersebut tidak masuk akal.
"Cara-cara ini manual, tradisional, dan sama sekali tidak modern dan profesional, sehingga mengakibatkan banyak sekali keluhan," kata Fadli.
Selain itu, ia mengaku propertinya yang kosong juga dikenai kenaikan tarif listrik.
Menurut Fadli, uang yang sudah dibayarkan konsumen seharusnya dikembalikan pada bulan berikutnya.
"Kemudian kalau kita mengalami kelebihan, misalnya di tempat yang kosong, itu tetap mengalami kenaikan," tuturnya.
"Bulan berikutnya harusnya ada uang konsumen di situ, itu tidak dikembalikan.
Kalau konsumennya komplain baru dikembalikan," jelas Fadli.
Ia mengaku sempat melayangkan protes kepada petugas PLN tentang hal itu.
"Saya berdebat dengan empat orang utusan PLN waktu itu. Ada penjelasan seperti itu, tapi menurut saya kesalahan ada di pihak PLN," ungkapnya.
Dalam segmen berikutnya, Fadli menyinggung dirinya mendapat program perlindungan lonjakan.
Meskipun begitu, sebelumnya ia tidak mendapat pemberitahuan bahwa akan ada kenaikan tarif.
"Saya juga diberlakukan perlindungan lonjakan. Saya bilang, saya kok enggak diberitahu bahwa ada kenaikan 100 persen?" kata Fadli.
"Kemudian 20 persennya bisa dicicil 3 bulan. Atas dasar apa PLN melakukan itu?" tambah politisi Gerindra tersebut.
Arya Sinulingga: Yang Komplain Bawa Datanya ke PLN