Berita Sulut
Geliatkan Sektor Pertanian di Sulut, Enam Kabupaten Bakal Dijadikan Pusat Cengkih
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan berbagai terobosan, untuk menggeliatkan sektor pertanian di Bumi Nyiur Melambai
Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan berbagai terobosan, untuk menggeliatkan sektor pertanian di Bumi Nyiur Melambai, salah satunya dengan menjadikan sekitar enam kabupaten di Sulut, sebagai pusat cengkih
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut Refly Ngantung mengatakan masterplan kawasan komoditas cengkih ini, telah disusun dan ada enam kabupaten yang direncanakan akan menjadi pusat 'emas coklat', di Bumi Nyiur Melambai
"Yakni di Kabupaten Minahasa, Minsel, Minut, Mitra, Boltim dan Bolaang Mongondow. Nantinya di enam daerah ini, akan dilakukan perluasan lahan pertanian khusus cengkih dan peremajaan," jelas dia
Ngantung menambahkan perkiraan keseluruhan lahan yang akan digunakan sebagai kawasan komoditas cengkih di enam kabupaten tersebut, berkisar 62 ribu hektare.
• Pemprov Kucur Rp 1,5 Miliar, Bantu IKM Terdampak Covid-19
"Kita tentunya sudah menyedikan sistem digitalisasi dalam program ini, dimana setiap data perkebunan yang ada, nantinya akan terkoneksi dan dapat diakses melalui smartphone, dan bisa dicek secara langsung dimana lahannya dan siapa pemiliknya," ungkap dia
Ngantung juga menambahkan dalam masterplan kawasan komoditas cengkih tersebut, petani bakal diberikan akses secara full dalam pengelolaan hasil perkebunan.
"Nanti akan ada korporasi yang bakal masuk di wilayah sentra ini. Nanti tergantung petani, apakah akan dijual dengan harga yang disepakati, atau akan diolah menjadi minyak ataupun dikirim ke luar.
Pemerintah di sini hadir untuk menyiapkan apa yang dibutuhkan petani, dan semua bakal menggunakan dukungan anggaran dari pusat," terangnya
• Jadwal Pengumuman SBMPTN Diundur, Batal Diumumkan 25 Juli 2020
Ia menambahkan Kawasan sentra produksi cengkih tersebut merupakan upaya dari program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK), dan yang utama dari penyusunan masterplan tersebut, untuk kreativitas dan kesejahteraan petani.
"Filosofi kali ini yang memang kita bangun adalah mengembangkan kejayaan rempah di Sulut. Dan ini bukan main-main yang dilakukan.
Pak gubernur, mengawal secara langsung perwujudan ini. Ya kita harapkan koordinasi dengan pemerintah di enam kabupaten tersebut, dapat dilakukan secara baik," tandasnya. (drp)
• Disperindang Sulut Adakan Pasar Murah Covid-19, Warga Dapat Paket Sembako Murah