Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Taiwan Produksi Jet Tempur Sendiri untuk Lawan China, Tak Gentar Hadapi Tiongkok

Diketahui beberapa kali China memasuki Wilayah Taiwan, sebelumnya juga pesawat temput milik China ini sempat dicegat oleh pasukan Taiwan.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa Via TribunnewsWiki.com
Presiden Taiwan Tsai Ing Wen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui beberapa kali China memasuki Wilayah Taiwan.

Sebelumnya juga pesawat temput milik China ini sempat dicegat oleh pasukan Taiwan.

Namun, tak hanya sampai disitu saja, kini China kembali terbang diatas wilayahnya.

Bertahan Semalaman Dikapal yang Terbalik, Ini Kesaksian Korban yang Selamat dari Kejadian Tersebut

Gubernur Anies Baswedan Menang dalam Gugatan Pencabutan Izin Reklamasi Pulau H

Miliki Body Goals, Wulan Guritno Bagikan Resep yang Diberikan Nenek, Bangga dengan Bagian Tubuh Ini

Tsai Ing-wen, Presiden wanita Taiwan ini begitu keras menentang kesewenang-wenangan China terhadap negaranya.

Maka negaranya harus kuat.

Niatan itu diwujudkan Tsai dengan mendorong Taiwan untuk memperkuat militernya.

Tsai Ing-wen mengawasi penerbangan uji publik pertama dari jet baru yang dirancang secara lokal.

Ilustrasi
Ilustrasi (China military)

Ini adalah bagian dari rencana pemerintahnya untuk meningkatkan pertahanan dalam menghadapi tantangan yang semakin besar dari China.

Dilansir dari Reuters, angkatan bersenjata Taiwan sebagian besar dilengkapi oleh peralatan tempur dari Amerika Serikat, tetapi Tsai telah menjadikan pengembangan industri pertahanan yang dikembangkan di dalam negeri sebagai prioritas.

Terutama karena China yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya, meningkatkan upaya modernisasi militer.

AT-5 Brave Eagle, yang dibuat oleh Aerospace Industrial Development Corp yang merupakan BUMN Taiwan, dibuat dengan anggaran sebesar T$ 68,6 miliar atau setara $ 2,32 miliar.

Ini adalah jet pertama yang dibuat di dalam negeri sejak pesawat tempur F-CK-1 Ching-kuo, diluncurkan lebih dari tiga dekade lalu.

Berbicara di sebuah pangkalan udara di pusat kota Taichung,

Tsai mengatakan, pesawat baru itu membantah para penentang yang berpikir Taiwan kekurangan teknologi dan harus fokus pada pemenuhan kebutuhan pertahanannya dari luar negeri.

"Pesawat baru tidak hanya telah menciptakan lebih dari 2.000 peluang kerja, tetapi juga akan meneruskan pengalaman dan menumbuhkan generasi baru bakat teknis industri kedirgantaraan," katanya.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved