Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

GERAM! soal Kelakuan Tiongkok di Laut China Selatan, Negara ASEAN Angkat Bicara Termasuk Indonesia

Kabarnya kapal Coast Guard milik Tiongkok kembali berulah di Laut China Selatan baru-baru ini.

Editor: Glendi Manengal
Kompas.com
Kapal Coast Guard China-5202 dan Coast Guard China-4301 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kembali lagi, pihak China membuat masalah.

kabarnya kapal Coast Guard milik Tiongkok kembali berulah di Laut China Selatan baru-baru ini.

Terkait hal tersebut, kemalangan itupun dialami oleh kapal nelayan Vietnam yang harus tenggelam di Laut China Selatan.

Terbukti Kurangi Kematian, WHO Minta Gunakan Obat Dexamethasone untuk Pasien Covid-19 yang Parah

Intelijen AS Ungkap Fakta Dibalik Bentroknya China dan India, Sudah Lama Direncanakan Tiongkok

Istri Syok Mengetahui Jumlah Tabungan Suaminya, Ternyata Diam-diam Sembunyikan Uang Selama 3 Tahun

Bukan karena badai melainkan kenekatan kapal patroli berbendera China menabrak tepat di lambung kapal penangkap ikan tersebut.

Tak hanya menabrak kapal nelayan tanpa senjata, bahkan kapal patroli China itu juga merampas hasil ikan dari kapal nelayan tersebut.

Langkah nekat yang dilakukan pihak Tiongkok di Laut China Selatan itu membuat negara-negara di ASEAN geram.

(Ilustrasi kapal tenggelam) Kembali Tiongkok Tabrak Kapal Nelayan Vietnam dan Rampas Hasil Tangkapan di Laut China Selatan.
(Ilustrasi kapal tenggelam) Kembali Tiongkok Tabrak Kapal Nelayan Vietnam dan Rampas Hasil Tangkapan di Laut China Selatan. (Pixabay)

Bahkan insiden terebut dianggap sebagai tanda bahwa China bersiap untuk menegakkan klaim ilegal atas wilayah di sekitar Laut China Selatan.

Mengutip dari NZ Herald, media Vietnam tersebut mengabarkan ada sebuah kapal China bernomor lambung 4006 telah menabrak kapal nelayan mereka.

Kejadian tersebut berada di dekat pulau Lincoln di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan.

Kepulauan tersebut memang menjadi sengketa dua negara itu bahkan sempat terjadi perang pada tahun 1974 antara China dengan Vietnam kala itu.

Akhirnya kedua negara kini mengklaim wilayah tersebut masuk kedaulatan mereka hingga membuat keduanya sering bersitegang seperti saat ini.

Menurut keterangan kapten kapal nelayan terebut, ia bersama 16 awak kapal lainnya melompat ke laut sesaat setelah kapal patroli China menabrak lambung kapal mereka.

Para pelaut Tiongkok itu kemudian menaiki kapal nelayan Vietnam tersebut untuk mengambil hasil tangkapan ikan para nelayan.

Tak hanya mengambil ikan hasil tangkapan, pelaut China juga membawa serta peralatan navigasi milik kapal nelayan berbendera Vietnam tersebut.

Sesaat setelah merampas barang-barang di kapal nelayan, penjaga pantai Tiongkok itu juga sempat memukul dan menendang nelayan diangkat dari laut setelah mereka melompat sebelum ditabrak.

Mereka dianiaya agar mau memperbaiki kerusakan kapal yang ditabrak oleh pelaut China tersebut.

Nelayan lain yang melihat insiden kenekatan coast guard China itu kemudian membatu nelayan Vietnam agar bisa kembali ke daratan.

Mereka mencoba menarik pulang kapal nelayan tersebut agar bisa pulang ke Vietnam.

Kejadian penabrakan kapal nelayan Vietnam oleh pihak China ini adalah yang kedua kalinya terjadi di tahun ini.

Sebelumnya pada 2 April lalu, coast guard Tiongkok juga menenggelamkan kapal nelayan Vietnam.

Namun pada April tersebut, China berdalih yang menabrak pertama kali adalah kapal nelayan tersebut hingga akhirnya tenggelam.

Baca Juga: Laut China Selatan Bergejolak, Moncong Senjata Kapal Tempur AS dan Tiongkok Saling Berhadapan Hanya Berjarak 100 Meter

Tindakan nekat yang dilakukan oleh China tersebut menyulut amarah bagi negara-negara ASEAN lainnya termasuk Indonesia.

Bahkan menurut negara-negara yang saling bertetangga itu, tindakan pelarangan menangkap ikan oleh China disebut sebagai tindakan sewenang-wenang.

Apa yang dilakukan oleh China adalah buntut dari deklarasi larangan memancing musim panas secara sepihak di Laut China Selatan.

Hal itu dilakukan selama beberapa tahun terakhir.

Menurut China, pelarangan tersebut bertujuan untuk memulihkan cadangan ikan di sekitar kepulauan Paracels.

Namun tindakan tersebut tidak memiliki yurisdiksi yang kuat serta tidak diakui secara hukum internasional atas lautan.

Oleh sebab itu negara-negara ASEAN mengabaikan deklarasi China tersebut dan tetap melakukan aktivitas melaut di Laut China Selatan.

Kapal China Coast Guard
Kapal China Coast Guard (Kompas.com)

Namun, Beijing secara umum belum memberlakukan larangan kapal berbendera asing.

Masalahnya adalah, area ini mencakup saluran air yang luas yang diakui oleh PBB sebagai milik Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Vietnam dan Filipina pada khususnya. Kedua negara kembali menolak klaim Beijing atas sumber daya mereka.

Namun tahun ini, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Beijing menyatakan Coast Guard China akan terlibat dalam operasi Flashing Sword 2020 untuk menegakkan larangan tersebut. (*)

Istri Syok Mengetahui Jumlah Tabungan Suaminya, Ternyata Diam-diam Sembunyikan Uang Selama 3 Tahun

Intelijen AS Ungkap Fakta Dibalik Bentroknya China dan India, Sudah Lama Direncanakan Tiongkok

Nikah dengan Kakek Berusia 74 Tahun, Wanita Ini Malah Kedapatan Melakukan Hal Ini Dengan Kakek Lain

Artikel ini telah tayang di sosok.grid.id dengan judul " Kembali Tiongkok Tabrak Kapal Nelayan Vietnam dan Rampas Hasil Tangkapan di Laut China Selatan, Geram, Negara ASEAN Termasuk Indonesia Angkat Bicara! "

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved