Virus Corona
KECEROBOHAN CHINA, Ilmuwan Ungkap Penyebab Virus Corona Menyebar Luas hingga Melanda Dunia
Pandemi Covid-19 yang terus masih melanda dunia, bahkan Indonesia yang saat ini dengan kasus virus corona tertinggi di ASEAN.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang terus masih melanda dunia.
Bahkan Indonesia yang saat ini dengan kasus virus corona tertinggi di ASEAN.
Tak terasa pandemi Covid-19 ini telah hidup bersama dengan manusia kini memasuki bulan juli.
• Guncang Dunia Internasional, Ini 4 Presiden Indonesia Berprestasi yang Ternyata Lahir di Bulan Juni
• Jika Ada ASN yang Dipecat Karena Tidak Produktif, Akan Jadi Pertama Kalinya, di Era Presiden Jokowi
• Kasus Covid-19 Total 45.891 pada 21 Juni 2020, Sedangkan DBD Kini 64.251 Per Tanggal 17 Juni 2020
Sudah hampir setengah tahun dunia bergelut melawan pandemi virus corona.
Hampir setengah tahun pula dunia dibuat kelimpungan karenanya.
Tapi hingga kini, masih belum ditemukan pula titik terang mengenai kapan berakhirnya pandemi Covid-19 ini.

Selama ini kita tidak pernah menduga bahwa dunia akan menjadi sekacau ini hanya gara-gara sebuah virus tak kasat mata yang menjelajah ke seluruh dunia.
Awalnya dunia ini tenang-tenang saja, dalam 100 tahun terakhir setelah pandemi muncul terakhir kali di dunia tahun 1920 silam.
Lalu mengapa virus ini bisa menjadi momok mematikan hingga menyebar ke seluruh dunia?
Bahkan Indonesia pun kini juga terkena imbasnya, dan yang bisa kita lakukan hanyalah berjuang untuk mengatasi wabah ini semoga bisa segera berakhir.
Melansir Daily Express pada Rabu (1/4/2020), misteri soal menyebarnya virus corona memang kita ketahui dari persilangan penduduk yang berpindah-pindah.
Satu pasien yang terinfeksi terus menyebarkan, dan itu berulang sampai wabah ini menyebar dengan besar.
Namun, dalam sebuah film dokumenter rahasia, yang berbicara "Rahasia di balik virus corona" mengungkapkan bahwa virus ini tidak akan sebesar ini andaikan China tidak membuat kecerobohan.
Four Corner, rekan senior Pusat Studi Internasional Strategis Richard McGregor mengatakan, pada masa lalu China membuang waktu yang sangat penting untuk mencegah pandemi ini.
Dia mengatakan, "Poin kunci dalam kasus ini adalah China kehilangan dua hingga tiga minggu, ketika virus itu muncul pertama kalinya."