Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Bagaimana Cara Mengatasi Buang Angin atau Kentut Terus-Menerus, Pertanda Apakah?

Flatulensi atau kentut adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon).

kompas.com
Ilustrasi kentut 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa keluarnya gas yang biasa disebut kentut atau disebut juga buang angin. Kentut biasanya ditandai dengan rasa mulas di perut.

Kentut atau gas dari anus merupakan bagian normal dari proses pencernaan selain aktivitas bakteri di dalam saluran pencernaan kita.

Flatulensi atau kentut adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon).

Pengamat Politik: Usung Calon di Pilkada, Golkar Harus Akomdasi Kepentingan Publik

Dikutip dari Medical News Today, bahkan bagi seorang manusia normal, kita akan kentut sebanyak 5 hingga 15 kali dalam sehari.

Namun, terkadang kentut jadi lebih sering.

Melansir Mstar, berikut beberapa penyebab kentut terus-menerus:

1. Perubahan pola Makan

Orang yang mengeluarkan kentut terus-menerus bisa jadi sedang mengalami perubahan pola makan atau diet.

Perubahan pola makan bisa membuat seseorang sering kentut, seperti mengubah ke pola makan vegetarian atau menambahkan jenis makanan lain ke dalam menu harian.

Biasanya, orang yang baru menjajal diet, pencernaannya akan mengalami gangguan dan sering kentut. Gejala kentut akan berkurang setelah tubuh mampu beradaptasi dengan perubahan pola makan

2. Makanan bergas

Ada beberapa jenis makanan yang menghasilkan lebih banyak gas dalam sistem pencernaan kita.

Jenis Makanan yang bergas biasanya dalam bentuk karbohidrat seperti ubi jalar.

Berbeda dengan protein, ia tidak mneyebabkan kentut, namun perlu diingat bahwa beberapa protein dapat membuat kentut Anda berbau busuk.

Bagi mereka yang suka makan pedas dan asam, hal itu dapat menjadi pemicu untuk kentut lebih sering.

Sebaiknya, untuk mencegah kentut terus-menerus, jangan berlebihan dalam mengonsumsi:

  • Serat tinggi: sayur dan biji-bijian
  • Senyawa gula kompleks: kacang-kacangan
  • Makanan bertepung: gandum, jagung, kentang Makanan berbelerang tinggi: bawang, brokoli, kembang kol
  • Minuman tinggi gula: soda, minuman ringan.
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved