Berita Sains
Ambisi Para Ilmuan untuk Mengungkap Misteri Alam Semesta: Menemukan Planet Berair
Para ilmuwan mulai bertanya-tanya di antara lebih dari 4.000 exoplanet yang diketahui, mungkinkah ada yang serupa dengan bulan berair di dekat Jupiter
Ilmuwan seperti Quick dan rekan-rekannya dapat memanfaatkan model matematika dan pemahaman kita tentang tata surya untuk mencoba membayangkan kondisi yang bisa membentuk planet ekstrasurya ke dunia yang layak huni atau tidak.
Sementara asumsi yang sesuai dengan model matematika ini adalah tebakan yang dapat membantu para ilmuwan mempersempit daftar exoplanet yang menjanjikan.
Tujuannya, untuk mencari kondisi yang menguntungkan bagi kehidupan, sehingga Teleskop Luar Angkasa James Webb Nasa yang akan datang atau misi luar angkasa lainnya dapat menindaklanjuti studi ini.
"Misi masa depan untuk mencari tanda kehidupan di luar tata surya yang difokuskan pada planet mirip Bumi," ungkap Aki Roberge, astrofisikawan Nasa Goddard yang bekerja sama dengan Quick dan timnya.
Akan tetapi, kata Roberg, di tata surya ini, bulan es dengan lautan, berada cukup jauh dari panas Matahari. Sementara, keberadaan Matahari adalah fitur penting dan diperlukan untuk kehidupan.
Untuk mencari kemungkinan dunia laut, tim ilmuwan ini memilih 53 exoplanet dengan ukuran paling mirip Bumi. Meski demikian, exoplanet ini memiliki massa hingga delapan kali lebih banyak dari Bumi.
Setidaknya ada 30 planet lagi yang sesuai dengan parameter ini telah ditemukan Quick dan rekan-rekannya sejak memulai studi mereka pada 2017.
Kendati demikian, mereka tidak dimasukkan dalam analisis, yang diterbitkan pada 18 Juni di jurnal Publications of Astronomical Society of Pacific.
Dengan planet seukuran Bumi yang teridentifikasi, Quick dan timnya berupaya menentukan berapa banyak energi yang bisa dihasilkan dan dilepaskan masing-masing planet ekstra surya sebagai panas.
Saat teleskop Webb diluncurkan, para ilmuwan mencoba mendeteksi tanda kimiawi di atmosfer beberapa planet dalam sistem TRAPPIST-1, yang berjarak 39 tahun cahaya di konstelasi Aquarius.
Pada 2017, para astronom mengumumkan sistem ini memiliki tujuh planet seukuran Bumi, dan beberapa di antaranya kemungkinan adalah dunia laut.
Perkiraan Quick mendukung gagasan tersebut, sebab menurut perhitungan timnya, TRAPPIST-1, bisa saja memiliki beberapa planet yang menjadi dunia laut.
Quick mengatakan jikadilihat dari kepadatan planet lebih rendah daripada Bumi, itu merupakan indikasi bahwa mungkin ada lebih banyak air di exoplanet dalam sistem TRAPPIST-1.
"Dan tidak sebanyak batu dan besi. Bahkan, jika suhu planet memungkinkan air cair, maka (exoplanet) itu memiliki dunia laut," jelas Quick.
• Walangitan: Silakan Lapor Disdik Jika Ada Siswa Belum Terima Dana KIP
• Istri Syok Mengetahui Jumlah Tabungan Suaminya, Ternyata Diam-diam Sembunyikan Uang Selama 3 Tahun
• Fabian dan Anto Kritisi Cairan Strong Acid
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mungkinkah Ada Planet Dunia Laut di Galaksi ini? Ilmuwan Jelaskan".