Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sains

Ambisi Para Ilmuan untuk Mengungkap Misteri Alam Semesta: Menemukan Planet Berair

Para ilmuwan mulai bertanya-tanya di antara lebih dari 4.000 exoplanet yang diketahui, mungkinkah ada yang serupa dengan bulan berair di dekat Jupiter

Editor: Rizali Posumah
NASA
Ilustrasi Alam Semesta. Para ilmuan hingga kini tak pernah berhenti berusaha mencari jawaban dari misteri alam semesta. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Para ilmuan hingga saat ini tak pernah berhenti mengungkap misteri alam semesta, termasuk mencari kehidupan lain di luar Bumi.

Salah satu dari usaha tersebut adalah menemukan planet berair.

Sejak beberapa tahun lalu, para ilmuwan mulai bertanya-tanya di antara lebih dari 4.000 exoplanet yang diketahui, mungkinkah ada yang serupa dengan bulan berair di sekitar Jupiter dan Saturnus.

Meski beberapa bulan di kedua planet ini diketahui tidak memiliki atmosfer dan tertutup lapisan es, namun mereka adalah target teratas Badan Antariksa Amerika ( Nasa) untuk pencarian kehidupan di luar Bumi.

Enceladus yakni bulan Saturnus dan Europa Jupiter, seperti dilansir dari Science Daily, Senin (22/6/2020), diklasifasikan sebagai " dunia laut" adalah contoh yang baik untuk memulai misi ini.

"Segumpal air meletus dari Europa dan Enceladus, jNaadi kita dapat mengatakan bahwa benda langit ini memiliki lautan di bawah permukaan lapisan es dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan gumpalan ini," kata Quick, ilmuwan planet dari Nasa, spesialis meneliti dunia vulkanisme dan lautan.

Quick mengatakan dua hal itu menjadi persyaratan suatu tempat memiliki kehidupan. Sehingga dapat disimpulkan tempat-tempat ini dapat saja dihuni.

Quick dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard Nasa di Greenbelt, Maryland, secara hipotesis memutuskan untuk mengeksplorasi mungkinkah ada planet serupa Europa dan Enceladus di galaksi Bima Sakti.

Hipotesis lainnya, mungkinkah ada planet yang juga secara geologis cukup aktif untuk menembakkan gumpalan air melalui permukaan, sehingga dapat dideteksi oleh teleskop.

Melalui analisis matematis beberapa lusin exoplanet, termasuk planet dalam sistem TRAPPIST-1 terdekat yang serupa dengan sistem Tata Surya ini.

Quick dan timnya telah mempelajari sesuatu yang signifikan, yakni lebih dari seperempat dari exoplanet yang dipelajari bisa jadi berupa dunia laut.

"Dengan mayoritas kemungkinan menyimpan lautan di bawah lapisan permukaan es, mirip dengan Europa dan Enceladus," kata dia.

Selain itu, banyak dari planet ekstra surya yang dapat melepaskan lebih banyak energi daripada bulan Jupiter dan Saturnus ini.

Kemungkinan suatu saat ini, para ilmuwan dapat menguji prediksi Quick dengan mengukur panas yang dipancarkan dari exoplanet. Untuk saat ini, para ilmuwan tidak dapat melihat banyak exoplanet secara detil.

Analisis dimulai dari exoplanet seukuran Bumi

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved