Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

WHO Peringatkan Fase Baru Covid-19 Makin Berbahaya, Meningkat dengan Cepat

WHO kembali memperingatkan wabah Covid-19 yang kembali meningkat dengan cepat, berada di fase yang baru dan berbahaya.

Editor: Aldi Ponge
Photo by Fabrice COFFRINI / AFP) (AFP/FABRICE COFFRINI
Dari kiri Direktur Program Health Emergencies World Health Organization (WHO) Michael Ryan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan WHO Technical Lead Maria Van Kerkhove menghadiri jumpa pers mengenai virus corona atau COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa Swiss, Rabu (11/3/2020). Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan penilaian bahwa virus corona jenis baru (COVID-19) sebagai pandemi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Kesehatan Dunia ( WHO) kembali memperingatkan wabah Covid-19 yang kembali meningkat dengan cepat, berada di fase yang baru dan berbahaya.

Di sisi lain, masyarakat kini lebih santai menghadapi virus Corona.

Wabah virus Corona masih belum menunjukkan tanda henti.

Di Indonesia, 1.226 penambahan kasus baru Covid-19 nasional pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 45.029 orang.

Total pasien sembuh yakni 17.883 orang.

Sedangkan pasien meninggal sebanyak 2.429 orang.

Badan Kesehatan Dunia ( WHO) memperingatkan bahwa saat ini wabah virus corona yang menyebabkan munculnya penyakit Covid-19 kembali meningkat cepat dan telah berada di tingkat fase yang baru dan berbahaya.

Lebih dari 150.000 kasus infeksi baru virus corona dilaporkan ke badan kesehatan global itu pada Kamis lalu, menurut NZ Herald.

Angka tertinggi yang terjadi dalam satu hari sejauh ini, menurut Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Konferensi Pers di Jenewa, Jumat (20/6/2020).

"Hampir separuh dari kasus-kasus yang dilaporkan berasal dari Amerika, dengan angka tinggi yang juga dilaporkan dari Asia Selatan dan Timur Tengah," ujar Tedros.

Tedros juga mengatakan bahwa dunia saat ini tengah memasuki fase baru dan berbahaya di mana banyak orang disarankan untuk tetap lebih banyak di rumah.

"Banyak negara sangat bersemangat untuk kembali membuka masyarakat dan ekonomi mereka. Namun virus ini masih menyebar dengan cepat, masih mematikan dan kebanyakan orang masih sangat rentan," ujarnya.

Virus corona di Beijing kemungkinan 'diimpor'

Menurut Dr Michael Ryan dari WHO, virus corona di Beijing saat ini kemungkinan diimpor. Data genom yang diterbitkan oleh China pada Jumat menunjukkan bahwa virus berbagi beberapa kesamaan dengan galur virus yang ada di Eropa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved