Berita Bolmong
Yasti Telepon Dirut PDAM, Tersentuh Ketulusan Orangtua Pelajar, Aktivitas Bupati Ngantor di Desa
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyuruh ajudannya menelepon Dirut PDAM Kamran Mochtar, Rabu (17/6/2020) di Balai Desa Mopusi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow menyuruh ajudannya menelepon Dirut PDAM Kamran Mochtar, Rabu (17/6/2020) di balai desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong.
"Kalau boleh 20 menit harus tiba di sini," perintah Yasti.
Musabab Kamran dipanggil adalah aduan seorang warga mengenai air yang tak lancar di desa itu.
Aduan tersebut disampaikan dalam sesi tanya jawab usai Yasti memberi taklimat.
Kala itu, Yasti tengah berkantor di empat desa yakni Matali Baru, Tanoyan Utara, Tanoyan Selatan
dan Mopusi.
• Giliran Pemdes Tondei Dua Bawa Bantuan untuk Masyarakat Desa Raanan Lama
Ini adalah program Yasti untuk mengetahui persoalan di desa dan melahirkan solusi segera.
Ada banyak kisah dalam berkantornya Bupati di desa tersebut.
Salah satunya pemanggilan Kamran tersebut. Begitu tiba, Kamran langsung diminta Yasti merespon aduan itu.
"Ini fungsinya ngantor di desa," kata dia.
• Ketua KPU Minsel Minta 531 PPS Jaga Independensi
Sebelumnya di desa Tanoyan Utara, Yasti tersentuh dengan pertanyaan
seorang warga.
Warga tersebut bertanya tentang nasib anaknya yang menempuh pendidikan di luar daerah. Untuk kembali studi, sang anak harus rapid test.
Ia mengeluh tak bisa bayar biaya rapid test. "Saya tersentuh dengan pertanyaan itu," kata dia.
Yasti lantas menjanjikan rapid tes gratis bagi pelajar yang hendak kembali studi di luar daerah.
"Ada 5.000 alat rapid tes, sebelumnya rapid tes diprioritaskan untuk tenaga medis dan kontak erat, tapi kini prioritasnya ditambah untuk pelajar," katanya.
• Olly dan Yasti Sulap Potolo Jadi WPR, Akan Dikelola Jadi BUMD
Dirinya akan segera berkomunikasi dengan kadis kesehatan perihal rencana tersebut.
Ia membeber, pelajar yang ingin rapid tes cukup sedia KTP dan kartu pelajar.
"Tapi hanya sekali saja, jangan bolak balik rapid test," kata dia.
Yasti juga menyempatkan diri untuk berkunjung langsung ke rumah warga. Ia terkejut mendapati ada warga
hanya sekali menerima bantuan dari Pemerintah Desa, padahal bantuan yang disalurkan pemerintah belum lama ini sudah masuk tahap ke dua.
Mengetahui itu, Bupati Yasti langsung berdialok dan menanyakan permasalahannya. Dalam dialog tersebut terungkap bahwa warga tersebut tak mempunyai KTP dan KK sebagai salah satu syarat untuk menerima bantuan
• Respon Pernyataan Jokowi, Firli Bahuri: KPK Sangat Tegas Jika Ada Perkara Korupsi
“Keluhan dari warga itu, dia tidak mempunyai KTP dan KK. Sedangkan yang diperlukan dalam proses penyaluran yaitu salah satunya KTP. Saya juga sudah meminta Sangadi untuk segera mengurus identitas warga tersebut. Saya juga tidak bisa menyahlakan Sangadi kalau ibu itu tidak terintervensi dengan berbagai bantuan, karena aturanya penerima bantuan harus jelas identitasnya,” terang Yasti.
Kepada Tribun, Yasti membeber tujuannya ngantor di desa adalah untuk melihat sejauh mana penyaluran bantuan pemerintah untuk penanggulangan Covid-19.
"Saya juga hendak memantau dana desa," kata dia.
Yasti menyatakan bakal mengunjungi semua desa dan kelurahan di Bolmong yang berjumlah 202. (art)
• Peringati Hari PJI Ke-27, Kejari Tomohon Gelar Penerangan Hukum