Soal Corona di Bolsel, Prediksi Kadis Kesehatan Sadly Mokodongan Jadi Kenyataan

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Apa yang diprediksikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolsel dr Sadly Mokodongan menjadi kenyataan.

Wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) kini mewabah di Bolsel dan pasiennya kini bertambah.

Sebelumnya, dr Sadly mengatakan bahwa wabah corona hanya persoalan waktu.

Cepat atau lambat ia memperkirakan akan hadir di Bolsel.

Pernyataannya itu bersandar pada situasi aktifitas masyarakat.

Khususnya terkait jumlah orang masuk keluar Bolsel.

• Tridjaya Motor Manjakan Karyawan Ritel, Beri Potongan Angsuran dan Hadiah Langsung

"Waktu pertama kali menerima informasi Bolsel "pecah" satu pasien positif, saya tidak terlalu terkejut. Karena saya melihat kondisi yang ada. Jadi, menurut saya ini hanya persoalan waktu saja," tutur dr Sadly ketika ditemui Tribun Manado, Selasa (16/6/2020) di kantornya.

Berikutnya, pada saat mengirim sejumlah sampel pasien untuk di swab test di Laboratorium Manado.

Sadly mengaku berharap tidak ada lagi ketambahan pasien positif.

"Sebab saya khawatir. Jika hasil swab berikut ini ada lagi pasien yang positif, maka ini akan terus bertambah," ucap dia.

• Ketika BI dan Polda Sulut Kolaborasi, Gagas Donor Darah Bersama Menjelang Ulang Tahun

Tak ayal, kini pasien corona di Bolsel terus bertambah menjadi empat orang.

Satu diantaranya divonis sembuh.

Senin (8/6/2020), dalam sebuah konfrensi pers.

Sekretaris Daerah (sekda) Marzanzius Arvan Ohy mewakiki Gugus Tugas Bolsel menyampaikan hasil swab bahwa dua warga Bolsel dinyatakan posotif Covid-19.

Kabar lain yanh disampaikan, pasien pertama Covid-19 dinyatakan sembuh.

• Camat Tomini Pantau Penyerahan BLT Dandes Tahap III ke 32 KK di Desa Tolutu

Hanya terpaut empat hari atau tepatnya Jumat (12/6/2020) pekan lalu.

Kembali digelar Konferensi Pers.

Kali ini dokter Sadly selaku Juru Bicara Gugus Tugas Pemkab Bolsel kembali menyampaikan informasi hasil swab test sejumlah warga.

Lagi, satu warga dinyatakan positif.(Nie)

• Warga China Dihebohkan Penculikan Orang Terkaya Keenam, Para Penculik Bawa Peledak