10 Legislator Sulut Incar Kursi Eksekutif: Begini Kata Pengamat Politik
Sepuluh anggota parlemen gedung Cengkih, DPRD Sulawesi Utara turun ke gelanggang Pilkada Serentak 2020. Mereka bertarung di Pilkada Manado
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Kalau mundur mereka bisa mencalonkan. Tapi kalau kalah itu merupakan kerugian besar. Karena secara ekonomis belum pulang pokok. Serta dari segi tanggung jawab mereka belum selesaikan janji kampanye lalu," tandasnya.

Alfons Kimbal
Pengamat Politik dari Unsrat
Mereka Punya Basis Massa
Situasi ini bukan fenomena baru, karena waktu lalu terjadi juga seperti itu. Tapi yang menjadi pertanyaan, anggota DPRD Sulut yang ikut pilkada kabupaten dan kota belum selesai menuntaskan tugasnya sebagai wakil rakyat. Memang di satu sisi tidak masalah, karena setiap warga negara memiliki hak politik untuk mencalonkan sebagai bupati atau wali kota.
Etisnya alangkah baik anggota DPRD menjalankan tugas yang dipercayakan rakyat di DPRD. Saya melihat bahwa figur-figur tersebut menjadikan posisi strategis anggota DPRD sebagai batu loncatan untuk jabatan politik. Harus diakui parlemen memiliki dukungan massa atau konstituen yang jelas.
Dalam hal ini poin pertama yang perlu dilihat, bahwa mereka mencalonkan diri sebagai bupati dan wali kota karena popularitas. Mereka dikenal, memiliki basis massa, serta memiliki elektabilitas yang tinggi.
Selain itu, poin kedua, peran partai politik. Salah satu peran atau fungsi partai politk adalah rekruitmen politik, yakni penyeleksian kader partai yang nantinya akan menjadi pemimpin politik. Sehingga parpol harus mampu melahirkan kader potensial. Jadi poin penting bahwa parpol mempunyai kepentingan dalam pilkada, sehingga memunculkan kader mereka yang lagi duduk di DPRD Provinsi.
Hanya memang anggota parlemen sangat riskan dengan situasi tersebut, tapi politik itu adalah kepentingan dan figur. Nah, di sini anggota DPRD tidak bisa menolak, sebab situasi kondisi saat ini milik mereka. Politik adalah iklim, politik adalah cuaca. (ryo/hem/mjr)
Kota Manado
* Andrei Angow (PDIP)
* Richard Sualang (PDIP)
* Victor Mailangky (NasDem)
* Yongkie Limen (Golkar)
* Ayub Alie (PAN)
Kota Bitung
* Cindy Wurangian (Golkar)
* Hengky Honandar (PDIP)
* Fabian Kaloh (PDIP)
Kota Tomohon
* Wenny Lumentut (Gerindra)
* Melisa Gerungan (PDIP)