News
Menghukum Korea Selatan Terkait anti-Pyongyang, Korea Utara: Kami Akan Lakukan Tindakan Militer
Sebagai tindakan untuk menghukum Korea Selatan atas selebaran propaganda anti-Pyongyang, Rodong Sinmun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas.
Kabarnya dari pihal Korut akan mengambil tindakan ke Korsel.
Sebelumnya adik Kim Jong Un sudah sempat memperingatkan Seoul.
• Masyarakat Diminta Melihat Angka Kasus Covid-19 Secara Lengkap
• Berhasil Bangkit dengan Kerugian Minimal, Penanganan Covid-19 di rusia Lebih Baik Dibanding Amerika
• Bertengkar dengan Mertua? Begini Caranya Agar Kembali Akur

Korea Utara akan mengambil tindakan demi tindakan untuk menghukum Korea Selatan atas selebaran propaganda anti-Pyongyang, Rodong Sinmun, surat kabar utama negara itu, Senin (15/6), melaporkan, setelah adik Pemimpin Kim Jong-un memperingatkan tindakan militer terhadap Seoul.
Korea Utara telah mengkritik Korea Selatan hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir, mengecam pengiriman selebaran ke negara komunis itu sebagai tindakan bermusuhan yang melanggar serangkaian perjanjian damai.
Pekan lalu, Korea Utara berjanji untuk memutus semua jalur komunikasi antar-Korea sebagai langkah pertama dalam serangkaian upaya yang akan mereka ambil terhadap Korea Selatan.
Pada Sabtu (13/6), Kim Yo Jong, saudari Kim Jong Un, semakin meningkatkan ketegangan dengan mengancam: sudah saatnya untuk memutuskan hubungan dengan Korea Selatan.
Dan, dia memberikan instruksi kepada tentara Korea Utara untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghukum Korea Selatan.
"Tindakan pembalasan tanpa henti akan berlanjut," kata Rodong Sinmun, organ partai berkuasa Korea Utara, seperti dikutip kantor berita Korea Selatan Yonhap.
"Militer kuat revolusioner kita yang tak terkalahkan akan meluncurkan tindakan yang akan membalas dendam kepada orang-orang kita yang telah menjadi lebih marah dari sebelumnya".
"Ini adalah kemauan yang jelas dari rakyat dan tentara kita bahwa tidak seorang pun harus ditoleransi karena melukai martabat kepemimpinan tertinggi kita," ujar Rodong Sinmun.
"Rencana pembalasan dibangun di atas kemarahan yang begitu kuat telah berubah menjadi konsensus nasional kita".

Ketegangan terburuk
Rodong Sinmun mengecam Korea Selatan karena melakukan sedikit upaya untuk menghentikan pengiriman selebaran anti-Pyongyang oleh para aktivis, kendati ada kesepakatan untuk mencegah kegiatan semacam itu.
Mereka menyalahkan Seoul karena menyebabkan ketegangan "terburuk" di Semenanjung Korea.