Kejati Sulut
Kajati Sulut Memimpin Syukuran HUT PJI Ke-27 Tahun 2020
Kajati Sulut Andi Muh Iqbal Arief, SH MH memimpin acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Jaksa Indonesia (PJI)
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Kajati Sulut) Andi Muh Iqbal Arief, SH MH memimpin acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) ke-27 Tahun 2020.
Syukuran HUT PJI ini bertempat di halaman depan kantor Kejati Sulut, Senin (15/6/2020).
Kegiatan syukuran HUT PJI ke-27 Tahun 2020 tersebut, dilaksanakan secara sederhana.
Kegiatan ini diikuti oleh Seluruh Jaksa di Kejati Sulut yang dipimpin Kajati Sulut Andi Muh Iqbal Arief, SH.MH selaku Pelindung PJI Daerah Sulut.
Turut dihadiri oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulut Raimel Jesaja SH MH para Asisten, Kabag TU dan para Koordinator pada Kejati Sulut.
• DPRD Dengarkan Penjelasan Wagub Soal Pelaksanaan APBD, Beber PAD Tembus Rp 1,2 Triliun
Pelaksanaan Syukuran HUT PJI ke-27 Tahun 2020, mengambil Tema “Melangkah Bersama Dengan Kokoh dan Pasti, Demi Kemajuan Institusi”.
Syukuran ini diawali dengan pengukuhan pengurus daerah PJI Kejati Sulut Periode Tahun 2020-2021, oleh Pelindung PJI Daerah Sulut Andi Muh Iqbal Arief SH MH dengan mengukuhkan Asisten Pembinaan Kejati Sulut A Syahrir Harahap SH MH sebagai Ketua Umum menggantikan Shady M M Togas SH, dilanjutkan penyerahan pengalihan tugas Ketua Umum PJI yang lama kepada yang baru.
Selain Acara Pengukuhan Pengurus Daerah PJI Kejati Sulut, diadakan juga acara pemotongan nasi tumpeng sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas HUT PJI ke-27 yang dilakukan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut Andi Muh Iqbal Arief SH MH dan Wakajati Sulut Raimel Jesaja SH MH didampingi Ketua PJI Daerah Kejati Sulut.
Setelah itu diserahkan kepada Jaksa Termuda ibu Chandra Juliana SH dan kepada Jaksa Tertua bapak Raymond Pelupessy SH MH.
• Hari Ini 64 Pasien Kasus Positif Virus Corona Meninggal, Tertinggi di Indonesia
Acara syukuran PJI Daerah Kejati Sulut diakhiri dengan meniup lilin ulang tahun PJI ke-27, sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun, Pelepasan balon ke udara dan foto bersama seluruh Jaksa yang ada di Kejati Sulut.
Kajati Sulut Andi Muh Iqbal Arief SH MH dalam sambutannya mengatakan, di tengah pandemi ini merayakan HUT PJI yang ke-27, sehingga sesuai petunjuk Ketua PJI pusat kita diminta tidak melakukan upacara.
"Sehingga kita hanya membuat kegiatan syukuran sederhana dengan mengumpulkan Para Jaksa yang jumlahnya sedikit sehingga bisa menjaga jarak atau physical Distancing," kata Kajati Sulut.
Lanjutnya, sesuai arahan Jaksa Agung RI, persiapan akan masuk kepada New Normal, untuk itu, akan lakukan apa yang disebut dengan cuci tangan, jaga jarak dan memakai masker.
• Dana Covid-19 Rp 677 Triliun, Gubernur Olly Vidcon Bersama Presiden Jokowi Bahas Pengawasan Anggaran
"Perlu kita sosialisasikan terus, karena sesuai dengan hasil survei bahwa memakai masker maka kita mengurangi resiko tertular sebesar 45 persen, dengan mencuci tangan kita mengurangi risiko 50 persen dengan menjaga jarak kita mengurangi resiko tertular sebanyak 65 persen," ucap Kajati.
Jadi menurut Kajati, apa yang sudah di laksanakan saat ini sudah bagus dan berharap semua diberi kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Kajati katakan tema “Melangkah Bersama Dengan Kokoh dan Pasti, Demi Kemajuan Institusi” yang berlatar hitam, karena di tengah kedukaan akibat pandemi Covid-19.
"Untuk itu maka kita PJI di Sulut tetap semangat melaksanakan tugas kedinasan dengan riang dan gembira, sehingga imun atau daya tahan tubuh kita ini dapat meningkat, kita melakukan hal-hal positif dan kegiatan hari ini salah satu cara untuk meningkatkan imun kita dengan berjemur di matahari dan ditambah vitamin yang kita minum," tambah Kajati Sulut.
Kajati berharap di ulang tahun ke-27 semakin baik, semakin meingkat dan semakin mengangkat prestasi yang ada di Kejati Sulut, dimana secara nasional sudah meningkat untuk kepercayaan masyarakat dengan adanya pelaksanaan penyebaran konten-konten di media sosial dalam hal-hal yang positif.
• Dunia Hadapi Resiko Kelaparan, Rapuhnya Sistem Pangan Global Bisa Jadi Penyebab