Internasional
Pemimpin Kawanan Tewas Karena Kerusakan Organ, 4 Pria Uganda Ditangkap Petugas
Gorila silverblack bernama Rafiki ditemukan terbunuh setelah hilang pada 1 Juni lalu, dikutip dari Al Jazeera.
Ratusan gorila yang hidup di dalam taman nasional tersebut setidaknya memenuhi setengah dari populasi dunia.
Namun pengunjung turun drastis sejak pandemi corona melanda.
Alhasil populasi satwa lokal dan upaya konservasi gajah tersendat dana dalam pelaksanaannya.
Sejatinya perburuan hewan liar merajalela di taman nasional Uganda.
Polisi hutan sering mengumumkan penemuan produk satwa liar yang diperoleh secara ilegal.
Barang-barang itu meliputi gading gajah, tanduk badak, dan sisik pangolin.
Baca: Donald Trump Dikecam karena Ingin Rapat di Lokasi Pembantaian Orang Afrika-Amerika di Era 1921
Baca: VIDEO Gerebek Rumah Aubameyang, Satu yang Penting di Lemari Es: Cabe Afrika
Perburuan makin masif terjadi sejak pandemi corona karena berkurangnya kegiatan manusia di dalam taman nasional.
Uganda merupakan negara di Afrika Timur yang cukup banyak mengantongi kasus Covid-19.
Menurut catatan Worldometers pada Jumat (13/6/2020), Uganda memiliki 686 kasus infeksi corona.
Kabar baiknya tidak ada korban jiwa karena virus di negara ini.
Adapun 161 pasien telah sembuh dari penyakit Covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Pria di Uganda Ditangkap karena Bunuh Gorila, Pemimpin Kawanan Itu Mati karena Kerusakan Organ, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/06/13/4-pria-di-uganda-ditangkap-karena-bunuh-gorila-pemimpin-kawanan-itu-mati-karena-kerusakan-organ?
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: