Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Mitra

Pemusnahan Alat Pelindung Diri di RSUD Mitra Sehat Gandeng Pihak Ketiga

Menelan anggaran miliaran rupiah, hanya sekali pakai saja dalam penggunaan tindakan terhadap pasien dan orang bergejala wabah ini.

Penulis: Giolano Setiay | Editor: Maickel Karundeng
Gio/tribun manado
Dirut RSUD Mitra Sehat dr Lusy Mewengkang dan Kadis Kesehatan Mitra dr Helny Ratuliu 

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Alat pelindung diri (APD) demi mencegah Covid-19 makin banyak dimusnakan.

Menelan anggaran miliaran rupiah, hanya sekali pakai saja dalam penggunaan tindakan terhadap pasien dan orang bergejala wabah ini.

Di RSUD Mitra Sehat, dari sebanyak 75 perawat, dokter dan pegawai hingga dirketur, penggunaan APD berupa masker dan sarung tangan menjadi kebutuhan keseharian selama melakukan aktifitas kerja dalam melayani pasien RS.

Pemusnahan APD tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mitra lewat Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra melakukan kontrak kerja bersama pihak ketiga, yakni perusahaan yang mengola sisa limbah APD tersebut.

Dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Mitra dr Helny Ratuliu saat dikonfirmasi hari ini Jumat (12/6/2020), sudah dilakukan kontrak kerja dengan pihak ketiga.

"Untuk pemusnahan APD, pihak kami telah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Nantinya APD yang ditampung diangkut pihak perusahaan limbah," ujar Ratuliu.

Adapun tercatat hingga saat ini, ada sebanyak 20 kilo APD yang bakal dimusnahkan yang masuk dalam limbah RS.

Diaktakan Direktur Utama (Dirut) RSUD Mitra Sehat dr Lusy Mewengkang, APD bekas telah dipak dan tinggal menunggu jadwal kemudian diangkut pihak perusahaan yakni pihak ketiga.

"Setelah dihitung ada sebanyak 20 kilo APD yang didalamnya tergabung dari alat kesehatan seperti suntik dan alat kesehatan (alkes) lainnya," terang Mewengkang.

Diketahui, jadwal pengangkutan APD bekas tersebut, pihak RS berkoordinasi dengan pihak RSUP Ratatotok juga RS Budi Setia.

"Kita sinkronkan dengan jadwal kedua RS tersebut, sehingga sewaktu pihak perusahaan datang, sudah sekali jalan dengan limbah RS lainnya," tandasnya.

Ia menambahkan, jumlah yang ada saat ini masih akan bertamabah, karena belum ada pengangkutan dalam Minggu ini.

"Kemungkinan dipekan depan. Ketamabahan pasokan limbah APD, sudah pasti. Mengingat semua di lingkungan RS baik dokter, perawat hingga pasien dan pelaku perjalanan harus menggunakan APD berupa masker dan sarung tangan serta alkes lainnya yang hanya sekali pakai," pungkasnya.

Meski begitu, pihak RS merasa aman bila ada pihak ketiga dalam menangani limbah APD Covid-19.

"Sangat terbantu, sebelumnya kan kita memusnahkan APD dengan dibakar bila dalam sehari ada APD yang hanya sekali pakai. Juga sesuai dengan standart pemusnahan APD Covid-19 belum memadai. Dengan begini, sudah sangat terbantukan meski ini baru yang pertama kali sejak melakukan kontrak dengan pihak ketiga dalam pemusnahan APD ," jelas Mewengkang. (Ano).

BERITA TERPOPULER :

 Begini Reaksi Rezky Aditya Saat Tahu Citra Kirana Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia

 Ayu Ting Ting Bingung, Ivan Gunawan dan Ruben Onsu Bahas soal Malam Pertama: Belanda Apa Sih?

 Anies Baswedan Ancam Tutup Mal, Harus Patuhi Aturan Jumlah Pengunjung, Hanya 50 Persen

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved