Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Korea Utara: Pasukan Militer Kami Akan Terus Ditingkatkan untuk Atasi Ancaman Amerika Serikat

Kabarnya kebijakan Amerika Serikat (AS) membuktikan Washington tetap menjadi ancaman jangka panjang bagi Korea Utara dan rakyatnya.

Editor: Glendi Manengal
KNS / KCNA / AFP
Dalam foto ini ditampilkan angkatan darat Korea Utara tengah melakukan latihan menembak dengan menggunakan peluru tajam ke sebuah sasaran yang tak disebutkan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya kebijakan Amerika Serikat (AS) membuktikan Washington tetap menjadi ancaman jangka panjang bagi Korea Utara dan rakyatnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Ri Son Gwo.

Bahkan, Ri mengungkapkan, Korea Utara akan terus membangun pasukan militernya untuk mengatasi ancaman dari AS.

Ladang Seluas 8 Hektar Ditanami Ganja Ditemukan di Kabupaten Mandailing Natal

HEBOH Bom Meledak di Masjid pada Saat Shalat Jumat dan Menewaskan 4 Orang di Afghanistan

KABAR BAIK Obat untuk Menghambat Perkembangan Covid-19 Berhasil Dibuat BIN dan Unair

Korea Utara Konfirmasi Uji Coba Rudal Keempatnya Berhasil
Korea Utara Konfirmasi Uji Coba Rudal Keempatnya Berhasil (Youtube)

Ri menyebut nama negaranya dengan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

Dalam sebuah pernyataan panjang yang Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) lansir, Ri menyatakan, sementara orang-orang di kedua negara menginginkan perdamaian, Washington "bersikeras hanya memperburuk situasi".

"Apa yang menonjol adalah harapan untuk meningkatkan hubungan DPRK-AS yang tinggi di udara, di bawah sorotan global dua tahun lalu, kini telah bergeser ke dalam keputusasaan yang ditandai dengan kemunduran yang semakin meningkat," kata Ri.

"Bahkan, sinar tipis optimisme untuk perdamaian dan kemakmuran di Semenanjung Korea telah memudar menjadi mimpi buruk yang gelap," ujarnya seperti dikutip Reuters dari KCNA.

Dia menuduh AS menggunakan klaimnya ingin meningkatkan hubungan untuk menutupi keinginan untuk "perubahan rezim", dan Presiden Donald Trump secara khusus tidak menawarkan Pyongyang sesuatu yang substansial.

"Kami tidak akan pernah lagi memberikan kepala eksekutif AS paket lain yang akan digunakan untuk pencapaian tanpa menerima pengembalian apa pun.

Tidak ada yang lebih munafik daripada janji kosong," tegas Ri.

Pada Kamis (11/6), Korea Utara mengkritik AS karena mengomentari masalah antar-Korea.

Dan mengatakan, Washington harus tetap diam jika ingin Pemilihan Presiden AS mendatang berjalan lancar.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada kantor berita Yonhap, AS tetap berkomitmen untuk berdialog dengan Korea Utara, dan terbuka untuk "pendekatan yang fleksibel untuk mencapai kesepakatan yang seimbang".

Ri menyebutkan, keinginan Korea Utara untuk membuka era kerjasama baru berjalan sedalam sebelumnya, tetapi situasi di Semenanjung Korea setiap hari semakin memburuk.

"AS mengaku sebagai advokat untuk meningkatkan hubungan dengan DPRK, tetapi pada kenyataannya, sangat bergantung pada hanya memperburuk situasi," kata Ri.

Tank
Tank korea utara (AFP / ED JONES)

Korea Utara Peringatkan AS Tidak Ikut Campur

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved