Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Sulut

Sulut Bakal Ketambahan Satu Laboratorium PCR di Unsrat Manado

Ia mengatakan lab PCR yang berlokasi di Unsrat tersebut, saat ini persiapannya nyaris rampung.

Penulis: Erlina Langi | Editor: Maickel Karundeng
ISTIMEWA
Unsrat Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan berbagai upaya guna pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, di Bumi Nyiur Melambai.

Satu di antaranya dengan menambah satu laboratorium polymerase chain reaction (PCR), yang berlokasi di Universitas Samratulangi Manado (Unsrat).

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Debbie Kalalo Kamis (11/6/2020).

Ia mengatakan lab PCR yang berlokasi di Unsrat tersebut, saat ini persiapannya nyaris rampung.

"Bangunannya sudah ada, namun saat ini sedang disiapkan, agar representatif, ketika nanti akan beroperasi. Alatnya juga sebagian besar telah ada, tinggal dilengkapi beberapa komponen, sebelum beroperasi," bebernya.

Kalalo mengatakan penambahan lab tersebut merupakan bentuk koordinasi dan kerja sama jangka panjang antara Pemprov Sulut dengan Unsrat, dalam upaya melakukan pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19

Semetara juru bicara gugus tugas Provinsi Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan penambahan lab PCR di Unsrat juga merupakan salah satu solusi, untuk mempercepat keluarnya hasil tes swab.

"Karena saat ini dengan gencarnya tim surveilans baik provinsi maupun kabupaten/kota melakukan tracking dan pemeriksaan dilapangan sampel swab jadi menumpuk, sehingga terjadi antrian karena kapasitas lab kita belum mampu memeriksa begitu banyak sampel yang masuk dan ini yang sering kali menjadi penyebab terlambatnya hasil swab," jelasnya

Memang tambah Dandel, saat ini sudah ada satu lab tambahan yang akan beroperasi yakni di BPOM Manado, sehingga total sudah ada dua lab untuk PCR untuk melakukan pemeriksaan swab, di BTKLPP dan BPOM Manado serta satu alat TCM di RSUP Kandou.

"Namun aktifitas yang gencar dilakukan tim surveilans dilapangan memang membuat antrian yang cukup banyak, sehingga sampel swab lainnya harus dikirim ke Makasar dan Jakarta, untuk itu penambahan lab sangat diperlukan agar dapat mengurangi antrian, supaya hasil pemeriksaan swab semakin cepat," tandasnya.

Sekedar informasi saat ini masih ada sekitar 2.792 sampel swab yang masih belum keluar hasilnya karena terjadi antrian di lab PCR. (drp)

BERITA TERPOPULER :

 Netizen Malaysia Senang, Ratusan Tas Istri Mantan Perdana Menteri Najib Razak Rusak Parah

 Karni Ilyas Tanya Alasan Anies Baswedan Pakai Nama PSBB Transisi, Pak Gubernur Malah Senyum

 Ibu Muda Siksa Bayinya Direkam dan Dijadikan Status WA, Cemburu Ingin Pacarnya Melihat

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved